KabarBaik.co — Libur panjang Hari Raya Waisak 2025 menjadi momen besar bagi sektor pariwisata Banyuwangi. Selama empat hari libur, tercatat sebanyak 69.948 wisatawan membanjiri berbagai destinasi unggulan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menunjukkan bahwa 68.687 di antaranya merupakan wisatawan nusantara, sementara 1.261 lainnya datang dari mancanegara.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi Ainur Rofiq mengatakan data tersebut menjadi bukti bila Banyuwangi tetap menjadi magnet wisata alam yang memikat hati pelancong.
Dari hutan trembesi De Djawatan hingga panorama api biru Kawah Ijen, wisatawan seolah tak henti mengalir menikmati pesona alam yang ditawarkan.
De Djawatan di Benculuk, yang dikenal dengan julukan “Hutan Fangorn”-nya Indonesia karena rimbunya pepohonan trembesi yang eksotis, tercatat menjadi destinasi dengan jumlah kunjungan tertinggi, yakni 8.776 wisatawan.
Disusul Pantai Boom Marina yang menerima 8.726 pengunjung, kemudian Pulau Merah dengan 7.336 wisatawan. Banyuwangi Park yang merupakan taman rekreasi keluarga pun tak kalah ramai, mencatatkan 7.225 pengunjung.
“Sementara Kawah Ijen, tetap menjadi destinasi favorit dengan 4.917 pengunjung,” jelasnya.
Tingginya antusiasme wisatawan tak hanya berdampak pada sektor pariwisata, namun juga menggeliatkan roda ekonomi lokal. Warung makan, pedagang oleh-oleh, hingga penyedia jasa transportasi dan pemandu wisata turut kecipratan berkah.
Kenaikan omzet dirasakan hampir merata di sekitar lokasi wisata, menandakan bahwa kehadiran wisatawan membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Kami bersyukur namun kami juga akan terus berbenah dan berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung,” terangnya.(*)