KabarBaik.co – Sebanyak 75 anak dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Gresik dipastikan menjadi angkatan pertama Sekolah Rakyat yang dijadwalkan akan mulai berjalan pertengahan Juli 2025. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh.
“Benar, ada 75 anak yang nantinya akan belajar di Sekolah Rakyat,” ujar Ummi saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6). Untuk tahap awal, kegiatan belajar-mengajar akan berlangsung di SMPN 30 Gresik.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berkonsep boarding school. Sementara gedung permanennya kini tengah dibangun di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu. Setelah rampung, seluruh siswa akan dipindahkan ke lokasi tersebut.
Penjaringan calon siswa dilakukan secara langsung oleh petugas Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka mendatangi rumah-rumah warga guna menjaring anak-anak dari keluarga prasejahtera yang layak mendapatkan akses pendidikan gratis dan berkualitas.
Total sebanyak 98 anak tercatat dalam daftar awal yang pada akhirnya terdapat 75 siswa yang siap mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat. Tiga lembaga terlibat dalam proses verifikasi dan seleksi, yakni Kementerian Sosial (Kemensos), Dinsos Gresik, dan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Anak-anak yang lolos telah melakukan pengukuran seragam dan siap mengikuti proses belajar,” terang Ummi. (*)
