KabarBaik.co – Setelah 4 bulan mengikuti program, sebanyak 8.825 emak-emak di Banyuwangi diwisuda setelah menyelesaikan program Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat). Mereka diwisuda langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi, Kamis (24/7).
Program yang berlangsung selama empat bulan ini menjadi ruang belajar bagi para orang tua agar dapat meningkatkan kualitas pengasuhan anak di rumah, sekaligus menyelaraskan dengan proses pendidikan di sekolah.
Usai mewisuda, Ipuk menyampaikan apresiasi atas antusiasme para orang tua yang mengikuti program ini. Menurutnya, tingginya minat menunjukkan kesadaran baru bahwa menjadi orang tua juga butuh ilmu dan keterampilan.
“Alhamdulillah, ini angkatan kedua dan antusiasmenya sangat tinggi. Artinya orang tua makin sadar pentingnya meningkatkan kapasitas diri dalam mendidik anak,” ujar Ipuk.
Ipuk menambahkan bahwa tantangan pengasuhan saat ini tidak hanya terbatas pada aspek pendidikan akademik. Orang tua juga harus mampu membekali anak dengan kemampuan menghadapi persoalan sosial dan pengaruh lingkungan digital yang semakin kompleks.
“Tantangan kita bukan hanya dari sektor pendidikan, tapi juga sosial yang dihadapi anak-anak kita. Karena itu perlu kolaborasi kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Di sinilah fungsi orang tua hebat,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa program Sobat dilaksanakan secara serentak di 227 titik yang tersebar di 25 kecamatan. Peserta berasal dari wali murid dari jenjang SD, SMP, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dengan latar belakang profesi dan sosial yang beragam.
Dalam pelaksanaannya, program ini menggunakan pendekatan andragogi — metode pembelajaran khusus untuk orang dewasa yang lebih menitikberatkan pada diskusi, praktik langsung, dan pertukaran pengalaman antar peserta. Materi yang dipelajari mencakup pola asuh anak, komunikasi efektif dalam keluarga, pendidikan karakter, hingga isu-isu kekinian seperti pengaruh gawai dan media sosial terhadap anak.
“Program ini berlangsung sejak Februari hingga Juli 2025 dengan jeda selama Ramadan. Banyak orang tua merasa senang, karena selama ini tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua yang baik. Mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan pengasuhan anak,” ujar Suratno.
Suratno menyebut dengan kelulusan angkatan kedua ini, jumlah total alumni Sobat kini telah menembus angka 18 ribu orang. Pada tahun sebelumnya, lebih dari 10 ribu orang tua tercatat mengikuti dan lulus dari program ini. Dinas Pendidikan memastikan program Sobat akan terus digelar karena dinilai memberikan dampak nyata bagi ketahanan keluarga dan kualitas pendidikan anak.
“Anak-anak adalah aset keluarga, masyarakat, dan negara. Maka orang tua harus benar-benar siap. Orang tua yang hebat akan menciptakan generasi yang kuat,” pungkas Suratno.