80 Persen Otak Tak Berkembang Normal, Dinkes Blitar Ingatkan Bahaya Stunting

oleh -97 Dilihat
e5277df1 984c 465e ae7d 3b18789f6eb5
Dharma Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan, mengingatkan masyarakat soal dampak fatal stunting. Menurutnya, balita yang sudah terlanjur stunting hanya bisa mencapai perkembangan otak sekitar 80 persen.

Akibatnya, tingkat kecerdasan, emosional, dan psikomotor tidak akan sama dengan anak-anak normal, meski gizinya terus dioptimalkan.

“Anak stunting tetap harus didorong dengan gizi terbaik, tapi jangan berharap sama dengan anak yang tumbuh normal. Makanya pencegahan jauh lebih penting,” tegas Dharma, Sabtu (4/10).

Dinkes Blitar kini fokus ke dua langkah besar. Pertama, mempertahankan gizi optimal pada balita stunting. Kedua, menutup pintu kasus baru dengan memutus siklus anemia pada remaja putri.

Dengan kampanye konsumsi tablet tambah darah. Dharma menyebut, remaja putri dianjurkan minum tablet tambah darah seminggu sekali pada hari yang sama dan setiap hari saat menstruasi

“Kalau dilakukan rutin, dampaknya luar biasa. Nanti ketika menikah dan hamil, mereka lebih siap melahirkan bayi sehat bebas stunting,” jelasnya.

Ia menambahkan, stunting tidak semata-mata karena kekurangan makan. Penyebab lain seperti kecacingan, pola asuh yang salah, hingga konsumsi makanan tinggi MSG juga berpengaruh.

“Makan yang mengandung MSg boleh, tapi jangan lupakan sayur, buah, dan protein. Itu peting,” katany

Dharma berharap seluruh keluarga di Kota Blitar sadar, bahwa mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. “Kalau generasi muda kita terbebas anemia hari ini, maka bayi-bayi Blitar esok akan lahir sehat dan bebas stunting,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.