Berdayakan Remaja Putri, Cargill Gresik Luncurkan Program Youth Speak Up Cegah Stunting

oleh -177 Dilihat
d0262eba 6ab4 4f04 b468 5afddcaf5a24
Pelaksanaan Program Youth Speak Up Cegah Stunting di Kecamatan Manyar, Gresik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Cargill meluncurkan program “Youth Speak Up Cegah Stunting” untuk meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pencegahan stunting. Program ini sebagai kelanjutan dari inisiatif Laskar Pencegahan Stunting yang telah digagas beberapa tahun terakhir.

Tidak sendirian, perusahaan pangan global iki bekerja sama dengan Penala Samahita Parma, menggandeng SMA YASMU. Program “Youth Speak Up Cegah Stunting” bertujuan untuk mengedukasi 300 remaja putri di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Program ini akan melibatkan siswa dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan YASMU mulai Maret-Juni 2025 untuk berbagi pengalaman dan ide-ide mereka tentang pencegahan stunting di desa dan sekolah mereka.

kabarbaik lebaran

Ke depannya, konselor sebaya masa depan akan diidentifikasi dan dilatih untuk melanjutkan program ini di sesi berikutnya, menjadi duta remaja untuk pencegahan stunting di Kecamatan Manyar.

Adi Suprayitno, Gresik Admin & Relation Manager di Cargill, menyatakan, sebagai upaya menjadi bagian dari masyarakat dan perusahaan yang bertanggung jawab, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kesehatan dan nutrisi masyarakat lokal tempat kami beroperasi.

“Program Youth Speak Up to Prevent Stunting adalah langkah penting untuk memberdayakan remaja putri di Gresik dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mencegah stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi komunitas mereka,” kata Adi Suprayitno dalam keterangannya, Senin (24/2).

Ma’rifah, Kepala SMA YASMU, menilai nisiatif ini akan membantu meningkatkan kesadaran di kalangan siswa tentang nutrisi seimbang dan hidup sehat. Guru-guru dari SMA YASMU yang merupakan anggota Satuan Tugas Pencegahan Stunting akan menjalankan program ini bekerja sama dengan sesama pendidik dan tenaga kesehatan di Manyar.

“Melalui metode pembelajaran partisipatif dan kontekstual yang disesuaikan dengan kehidupan remaja putri, siswa akan lebih memahami pentingnya pencegahan stunting dan dibekali dengan pengetahuan untuk membuat pilihan yang lebih sehat,” tukasnya.

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, pada triwulan ketiga tahun 2024, terdapat 370 remaja yang memiliki riwayat anemia, yang berisiko melahirkan bayi stunting jika tidak segera ditangani. Selain itu, jumlah balita stunting di Kecamatan Manyar masih mencapai 468 anak, dengan 493 anak dilaporkan mengalami gizi kurang pada tahun 2024.

Angka-angka ini menunjukkan pentingnya program tanggung jawab sosial Cargill Indonesia bersama dengan mitra, yang telah mempromosikan dan mencegah stunting di Kecamatan Manyar sejak tahun 2022, dengan fokus pada enam desa sasaran. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.