KabarBaik.co – Warga Desa Wadungasri, Waru, Sidoarjo dikejutkan oleh konvoi belasan remaja yang berkerumun di jalan pada Minggu (27/7) dini hari Aksi yang diduga terkait aktivitas gangster ini sempat membuat resah karena dianggap berpotensi menimbulkan kekerasan.
Tak butuh waktu lama, Polsek Waru menerima laporan dari warga melalui layanan darurat 110 sekitar pukul 00.28 WIB. Polisi langsung bergerak cepat.
“Kami langsung menuju TKP di Desa Wadungasri dan membubarkan gerombolan tersebut. Awalnya kita amankan dua orang dan dua unit motor, kemudian kita lakukan pengejaran dan berhasil mengamankan tujuh orang lainnya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Agus A. Putrawan.
Para remaja itu diamankan dari beberapa titik berbeda, dalam kurun waktu antara pukul 01.00 WIB hingga 03.00 WIB dini hari. Berikut data penindakan yang dilakukan polisi:
MM dan MA diamankan di Wadungasri pukul 01.00 WIB. TS dan AAD ditangkap di titik yang sama sekitar pukul 02.00 WIB. AA dan SBNdiciduk di Perumahan Graha Tirta sekitar pukul 01.00 WIB. TC, AA, dan BP diamankan di kawasan Brebek sekitar pukul 03.00 WIB.
Kesembilan remaja itu berasal dari sejumlah daerah, satu dari Surabaya, satu dari Nganjuk, dua dari Lamongan, dan lima sisanya warga Sidoarjo.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, tak ditemukan barang berbahaya atau senjata tajam dari tangan mereka.
“Setelah kita lakukan pendataan dan pemeriksaan, tidak ada yang membawa sajam. Karena itu, mereka dihukum sanksi sosial dan pembinaan di hadapan keluarga serta perangkat desa. Selanjutnya mereka dipulangkan,” jelas Putra.
Meski hanya dilakukan pembinaan, polisi menegaskan ini merupakan peringatan terakhir. Jika kelak kembali melakukan pelanggaran serupa, tindakan hukum akan diambil.
“Ini masih kita anggap sebagai peringatan. Tapi kalau mereka mengulangi lagi, tentu akan kita proses hukum,” tegasnya.
Sebagai bentuk pencegahan dini, para orang tua dan pihak kelurahan turut dipanggil untuk menyaksikan proses pembinaan yang dilakukan polisi.
“Anak-anak ini kita lakukan pembinaan. Kita panggil orang tua dan pihak dari kelurahan untuk menyaksikan bahwa mereka kita amankan,” pungkasnya. (*)