KabarBaik.co – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Mojokerto melaksanakan rapat koordinasi untuk memantapkan dukungan ke pasangan Muhammad Al Barra dan dr. Rizal Octavian (Mubarok) dalam Pilkada 2024.
Rapat koordinasi ini berlangsung di Aula Amanatul Ummah, Jalan Bendunganjati Pacet, Rabu (14/8). Ketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto Mulyadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Amanatul Ummah yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Ia menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai langkah awal dalam memperjuangkan kesejahteraan BPD di Kabupaten Mojokerto. Salah satunya terkait tunjangan kinerja bagi anggota BPD.
“Kedepan InsyaAllah bersama Gus Barra Mojokerto 1, kesejahteraan seluruh BPD di Kabupaten Mojokerto akan lebih diperhatikan karena selama ini kesejahteraan teman-teman seperti dianaktirikan,” ujar Mulyadi.
Sekretaris DPD ABPEDNAS Jawa Timur, Abdul Syukur, juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kiai Asep dan Gus Barra atas terselenggaranya acara ini.
Abdul Syukur mengajak seluruh anggota ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto untuk solid mendukung Gus Barra dalam pemilihan Bupati Mojokerto pada November 2024 mendatang.
“Tren elektabilitas Gus Barra unggul, kita harus terus mendorong dan menjaga agar dukungan rakyat di desa-desa terus bertambah hingga Gus Barra terpilih sebagai Bupati Mojokerto,” tegas Abdul Syukur.
Wakil Ketua Umum DPP ABPEDNAS, Deni Purwantiningtyas, menegaskan pentingnya soliditas dalam mendukung Gus Barra untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Mojokerto, karena seharusnya kesejahteraan aparatur desa di Kabupaten Mojokerto harus ditingkatkan untuk peningkatan kinerjanya.
“Tunjangan BPD di Kabupaten Mojokerto minimal sama dengan daerah tetangga yakni Sidoarjo yang setiap bulan sudah Rp 900 ribu, sekarang masih Rp 250 ribu, semoga setelah Gus Barra Mojokerto 1 akan segera direalisasikan,” tambah Deni.
Menurut Deni, bagaimana bisa bekerja untuk masyarakat desa jika kesejahteraan aparaturnya masih minim. “Kita semua yakin Gus Barra akan dapat menggenjot PAD Kabupaten Mojokerto dan menutup segala kebocorannya untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Barra menekankan pentingnya komunikasi dan tanggung jawab bersama untuk mensejahterakan desa, pemerataan bantuan keuangan desa harus adil.
“Kita semua yang hadir di sini punya tanggung jawab untuk memajukan desa masing-masing. Oleh karena itu, jalinan komunikasi kita semua kedepan secara kontinyu harus tetap dilaksanakan,” pungkas Gus Barra. (*)
