KabarBaik.co – Hujan deras yang sempat mengguyur wilayah Pasuruan memunculkan genangan air di sejumlah ruas jalan. Jalur di Jalan Raya Warung Dowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan itu sempat terganggu. Sejumlah kendaraan yang melintas pun harus berjalan melambat.
Berdasarkan pantauan, hujan deras hampir satu jam itu mengakibatkan jalan sepanjang 50 meter tepat didepan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) Pasuruan tergenang air setinggi 20-30 sentimeter, Minggu (21/4/2024) sore. Bahkan genangan air hujan itu menyebabkan sejumlah kendaraan bermotor roda dua macet.
Tentu, bagi pengguna jalan hal itu mungkin sebagai momok disaat musim hujan seperti ini. Namun, tidak demikian dengan keceriaan yang ditunjukkan beberapa bocah di tempat itu.
Nampak terlihat dari wajah-wajah lugu penuh kebahagiaan, bermain-main genangan air, merendamkan badannya, saling memercikkan air ke temannya dan berbalasan sembari tertawa-tawa kecil.
Di sisi lain, terlihat jika arus lalu lintas dari arah Malang ke Kota Pasuruan yang biasanya melintas lancar, saat itu melambat. Dan begitupun arah sebaliknya. Hal itu tidak merintangi bocah-bocah kecil itu melanjutkan permainannya.
Meski begitu, bocah-bocah itu tampak sigap ketika melihat kesulitan menimpa pengendara bermuatan roda-roda motor bekas yang melintas. Kendaraan pemotor itu macet karena genangan air hujan.
Beruntungnya, para pahlawan kecil yang tengah bermain-main genangan air hujan itu mengulurkan kebaikan hatinya. Tanpa disuruh, dengan kepolosannya salah satu bocah tanpa mengenakan baju bernama Rehan (8) dengan suka cita membantu pemotor tersebut.
Bocah yang tampak gemoy itu dengan sekuat tenaga dan bersusah payah, diiringi nafas kecil ngos-ngosan mendorong motor yang macet karena genangan air. Hingga sampai di tempat yang di rasa aman dari genangan air hujan.
“Matur suwun yo, le (Terima kasih ya, nak),” ucap pemotor yang mengenakan jas hujan warna hijau itu.
“Nggih (Ya),” balas Rehan sembari berlari kecil berbalik arah ke teman-temannya.
Satu jam pun berlalu, genangan air di sepanjang jalan itu sudah mulai surut. Dimungkinkan saluran drainase di sepanjang jalan saat ini membutuhkan normalisasi dari endapan tanah dan sampah-sampah yang diperkirakan memadati gorong-gorong.
