KabarBaik.co – Pergerakan perdagangan di wilayah Kota Batu bakal tiada hentinya. Sebab, Pasar Induk Among Tani dengan adanya 1.097 pedagang Pasar Pagi siap beroperasi 24 jam.
Berdasar penelusuran KabarBaik.co, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 34.060 meter persegi dengan luas bangunan 34.042 meter persegi.
Adapun daya tampung pasar induknya itu sendiri mencapai 2.630 unit, yang terdiri dari 1.716 kios dan 914 los. Dibangun setinggi tiga lantai, bagian bangunan juga dibagi menjadi tiga yaitu lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.
Dikatakan Kepala Diskumdag Kota Batu, Aris Setiawan, pedagang Pasar Pagi yang segera pindah ke area Pasar Induk Among Tani sudah melakukan simulasi penempatan lapak dan lincak, pada Selasa (30/4) malam kemarin. Yang sebelumnya berjualan di dalam Stadion Brantas.
“Kami pastikan mulai tanggal 6 Mei Pasar Induk Among Tani Batu akan beroperasi 24 jam,” terangnya, Jumat (3/5).
Menurutnya, saat simulasi tersebut diikuti oleh 19 Ketua Kelompok tergabung dalam Pedagang Pasar Pagi. “Jadi, sebelum 6 Mei 2024 lusa, mereka melakukan simulasi mulai dari tahapan loading dengan awal menata lincak pukul 22.00 WIB,” ujarnya.
Teknisnya, diuraikan Aris, masing-masing pedagang nantinya akan memiliki space 3 meter persegi. Space tersebut akan ditempati meja dengan lebar 1 meter dan panjang 1,8 meter. Dan, akan beraktivitas atau mulai berjualan pukul 24.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Untuk meja sendiri, menggunakan sistem lipat. Sehingga tidak membutuhkan banyak waktu saat loading. Serta tidak membutuhkan banyak tempat untuk penyimpanan.
“Yang pasti, Pemkot Batu dalam hal ini Diskumdag hanya memfasilitasi tempat dan kelistrikan. Begitu juga untuk parkir khusus pedagang hanya akan dikenakan per hari Rp 2.000,” tegasnya.
Diketahui, bahwa akan ada 1.034 Pedagang Pasar Pagi. Jumlah itu setelah dilakukan verifikasi dari total 1.097 pedagang. Mereka terbagi atas Zona Basah yang menjual ikan laut, ayam dan sayur, Zona Kering dan dan Kuliner.(*)