KabarBaik.co – Di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Jember, Hendy Siswanto mengeluarkan buku saku untuk menunjukkan kepada masyarakat soal capaian kinerja selama masa pemerintahannya.
Dalam buku saku itu, tertuang rekam jejak Hendy sejak dilantik pada 26 Februari 2021 lalu, hingga pertengahan tahun 2024.
Hendy mengatakan, buku saku ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dan material kepada masyarakat Jember.
“Buku ini berisi apa yang sudah kami kerjakan selama ini. Tentu, ini belum sempurna, belum maksimal. Namun, seluruh janji politik kami sudah kami kerjakan,” ujar Hendy saat dikonfirmasi, Senin (9/9).
Hendy juga menjelaskan, kondisi awal pemerintahannya memang sedikit tidak menguntungkan, karena harus dihadapkan Pandemi Covid-19 dan kondisi birokrasi yang menurutnya kurang optimal.
“Tahun 2021, kami fokus pada penanganan Covid-19 dan perbaikan tata kelola pemerintahan. Baru setelah itu, kami fokus pada pembangunan infrastruktur yang rusak parah,” jelasnya.
Pihaknya mengungkapkan, keterbatasan anggaran dan waktu menjadi kendala utama dalam mencapai hasil maksimal.
“Apa yang saya sampaikan itu fakta, memang ada kendala-kendala yang harus dihadapi,” imbunnya.
Kenadati demikian, kata Hendy, buku saku ini menjadi bukti komitmennya untuk membangun Jember.
“Buku ini kami sebarkan kepada seluruh masyarakat Jember. Kami ingin masyarakat tahu apa yang sudah kami kerjakan dan apa yang masih perlu diperbaiki,” kata Hendy.
Oleh sebeb itu, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan Jember.
“Konsep yang saya usung adalah sinergisitas dan kolaborasi. Kita bisa berkolaborasi jika kita terbuka,” ucapnya.
Hendy berharap buku saku ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan baginya dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan.
“Masyarakat bisa menilai kami, apakah kami masih layak memimpin Jember, apakah kami masih layak melayani masyarakat,” tutup Hendy. (*)