Akibat Kekeringan, Petani Jember Terancam Gagal Panen

oleh -512 Dilihat
lahan jember
Kondisi lahan pertanian di Jember yang mengalami kekeringan (Ist)

KabarBaik.co – Kekeringan terjadi di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Jember. Hal itu membuat lahan pertanian di wilayah tersebut terancam gagal panen.

Salah satu petani, Agus, mengatakan, cuaca panas yang cukup ekstrim di Jembet memang membuat petani gelisah.

Apalagi, kata Agus, sudah ada sejumlah petani selama tiga musim ini mengalami gagal panen akibat kekeringan.

“Kendalanya air disini, ulu-ulunya tidak sanggup. Iya gagal sudah, mati semua tanaman disini kalo ini dibiarkan,” kata Agus, Jumat (24/10).

Ia juga menyampaikan, dengan kekeringan ini potensi gagal panen paling dirasakan oleh tanaman jagung, cabai dan pepaya sudah terancam akan merugi kembali.

“Minimal satu hektar kira-kira sampai 15 juta hingga 20 juta (kerugian). Harapan saya, karena yang mengurus air tidak sanggup, ganti saja ulu-ulunya, biar petani itu enak,” ungkapnya.

Selain itu, petani merasa kesal lantaran tidak pernah mendapatkan bagian air dari petugas ulu-ulu. Bahkan, mereka harus membayar terlebih dahulu baru bisa dialiri air.

“Kalau mau dikasih air bilangnya bon dulu 300 ribu satu petak, itu hanya bonnya saja, lain ongkos ke ulu-ulunya,” jelasnya.

Menurut Agus, petugas ulu-ulu yang sebelumnya air sangat mudah didapatkan para petani. “Kalau sebelumnya tidak begini, bahkan tidak ada bon-bonan,” urainya.

Agus mengaku kesulitan air ini sudah dialami tiga musim oleh para petani, sehingga setiap panen dipastikan gagal panen. “Gagal panen terus, kalau gak ingin gagal mengandalkan hujan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.