KabarBaik.co – Aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, sementara waktu masih diliburkan pasca tragedi ambruknya musala tiga lantai pada Senin (29/9).
Perwakilan ponpes sekaligus Ketua Alumni Ponpes Al-Khoziny, KH. M. Zainal Abidin, menyampaikan bahwa keputusan meliburkan kegiatan santri diambil demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Sementara masih kita liburkan menunggu situasi dan kondisi yang ada,” ujar KH. Zainal Abidin, Rabu (08/10).
Menurut KH Zainal, pihak ponpes akan menunggu hasil investigasi dari tim ahli dan aparat terkait sebelum memutuskan untuk kembali membuka kegiatan belajar.
“Nampaknya kami tunggu investigasi dulu,” imbuhnya.
Ia menegaskan, aktivitas pondok baru akan kembali dijalankan setelah ada rekomendasi resmi yang memastikan keamanan seluruh bangunan di lingkungan ponpes.
“Baru nanti kalau memang sudah ada rekomendasi untuk kami tempati, kami tempati,” pungkasnya.
Tragedi ambruknya musala tiga lantai Ponpes Al-Khoziny sebelumnya menimbulkan duka mendalam, dengan puluhan santri menjadi korban. Hingga kini, proses pemulihan dan evaluasi kondisi bangunan di area pesantren masih terus dilakukan oleh pihak terkait. (*)