KabarBaik.co – TBS, 19 tahun seorang pemuda asal Kelurahan Semampir, Kota Kediri harus berurusan dengan kepolisian. Pemuda itu ditangkap Satreskrim Polres Kediri lantaran diduga mencuri sepeda motor di Masjid Jami Al Khotib, Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Ironisnya lagi, aksi itu dilakukan TBS saat pemilik motor sedang menjalankan ibadah salat Jumat. TBS kini sudah ditahan di Mapolres Kediri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan kronologi bermula ketika pada Jumat (2/8), korban Marli, 50, dan Dava, 18, anaknya yang warga Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, memarkir sepeda motor Honda Beat berplat nomor AG-2585-EBZ di pinggir jalan raya depan Masjid Jami Al Khotib.
“Setelah selesai salat Jumat, korban mendapati sepeda motor miliknya sudah tidak ada di tempat ia parkir. Selanjutnya, korban melapor pada pihak kepolisian terdekat,” ucapnya Kamis (8/8).
Usai menerima laporan, Tim Resmob Satreskrim Polres Kediri bersama Unit Reskrim Polsek Gurah melakukan serangkaian penyelidikan dengan mencari keterangan dari saksi sekitar hingga pengecekan kamera CCTV.
Hingga pada akhirnya, petugas berhasil mengamankan terduga pelaku di sebuah rumah kos tanpa perlawanan. Di hadapan petugas TBS mengaku sebelum beraksi, ia sudah mengintai kawasan parkir kendaraan tersebut dan melakukan aksinya dengan merusak rumah kunci sepeda motor.
Kendati demikian, saat terduga pelaku diamankan, barang bukti sepeda motor yang dicuri tidak ada di lokasi kos. Ternyata diketahui sepeda motor tersebut sudah berpindah tangan ke wilayah Nganjuk.
“Polres Kediri kemudian bekerjasama dengan Tim Resmob Polres Nganjuk untuk menemukan barang bukti hasil curanmor, hingga akhirnya ditemukan,” tambahnya.
Motif pemuda melakukan aksi itu ialah untuk mendapatkan uang dan mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian. TBS beralasan keluarganya kurang mampu.
“Saat ini terduga pelaku maupun barang bukti sudah kami bawa ke Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati bila memarkirkan keadaannya,” harapnya. (*)
