KabarBaik.co- Alhamdulillah! Tim sepakbola Jatim kembali meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Mencatatkan sejarah baru. Rekor meraih medali emas terbanyak. Jatim bersama Sumatera Utara (Sumut) tercatat telah lima kali juara sejak pesta olahraga terbesar di Indonesia itu kali pertama digelar pada 1948 silam.
Di partai final yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Rabu (18/9) malam, Jatim sukses mengalahkan tim Jawa Barat dengan skor 1-0. Satu-satunya gol itu tercipta melalui eksekusi pinalti oleh Rano Jutati Karenano di menit 71. Wasit memberikan hukuman pinalti setelah Suparmin, kiper Jabar, melakukan pelanggaran cukup keras terhadap pemain Jatim Ahmad Dwi.
Pada laga final ini juga diwarnai keluarnya dua kartu merah. Kedua tim sama-sama bermain dengan sepuluh pemain. Tim Jatim juga harus kehilangan salah seorang pemain andalannya, Wigi Pratama, pada masa injury time babak kedua. Wigi yang menjadi pahlawan di babak semifinal melawan Aceh itu terpaksa keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.
Skor 1-0 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Para pemain pun tak kuasa menahan haru. Di antara mereka pun langsung sujud syukur di rumput hijau, Ada juga yang tak kuasa menahan air mata. Para pelatih dan ofisial pun tampak berjingkrak.
Stadion Harapan Bangsa teras bergetar. Cukup banyak suportet asal Jatim yang memadati tribun stadion di Bumi Rencong tersebut. Banyak di antara mereka yang mengenakan kaus hijau bertuliskan: Wani. Beberapa kali, para suporter Jatim juga menyuguhkan koreografi menggunaan balon karet.
Jabar pun harus puas mendapatkan medali perak. Jabar gagal mengawinkan medali emas dengan tim sepakbola putri yang lebih dulu meraih medali emas. Sementara itu, tim tuan rumah Aceh berhasil meraih medali perunggu.
Kemenangan tim Jatim di PON 2024 ini terbilang membanggakan, sekaligus mengejutkan. Betapa tidak. Dari informasi yang didapat KabarBaik.co, beberapa hari sebelum menjalani masa trainning center (TC) persiapan PON XXI, beberapa pemain muda andalan Jatim diambil atau bergabung ke tim sepakbola profesional. Baik di Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia. Kendati demikian, anak asuh Fakhri Husaini benar-benar memiliki daya juang Wani dan spirit Jatim Bangkit.
Kali terakhir Jatim meraih emas di PON pada 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah. Artinya, penantian 16 tahun. Saat itu, skuad Jatim dengan pelatih Aji Santoso itu diperkuat beberapa pemain seperti Rendi Irawan, Andik Vermansyah, dan kiper Hendro Siswanto. Jatm tercatat meraih emas pada 2024, 2008, juara bersama Papua pada 2004, pada 2000 ketika menjadi tuan rumah PON, dan pada 1996 dengan tuan rumah DKI Jakarta. (*)
