KabarBaik.co – Proyek revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo terus dikebut. Pemkab Sidoarjo menargetkan wajah baru pusat kota tersebut bisa dinikmati warga pada akhir Desember 2025 mendatang. Hingga akhir Juli ini, progres fisiknya telah mencapai sepertiga dari total pekerjaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan proyek tersebut dijadwalkan berlangsung selama 210 hari kalender. Saat ini, 70 hari telah terlewati dan tersisa 140 hari ke depan untuk menuntaskan seluruh pekerjaan.
“Dari waktu yang tersisa harus bisa menyelesaikan 66,67 persen kekurangan,” ucapnya, Selasa (29/7).
Amig optimistis proyek bisa rampung tepat waktu. Ia berharap Alun-Alun yang baru menjadi ruang publik yang lebih nyaman dan menjadi ikon kebanggaan warga Sidoarjo.
“Wajah alun-alun bakal tampil lebih segar dan menjadi ikon baru kebanggaan Sidoarjo, semoga menjadi kado akhir tahun bagi warga,” ujarnya.
Menurutnya, laporan progres dilakukan setiap hari oleh tim pelaksana dan diawasi langsung oleh DLHK. Sejauh ini, tidak ada kendala teknis yang berarti selama pelaksanaan berlangsung.
Meski begitu, koordinasi dengan pihak luar masih terus dijalankan. Di antaranya adalah PLN dan Telkom yang terlibat dalam penataan ulang jaringan kabel.
“Nantinya, semua kabel jaringan di kawasan alun-alun akan ditanam, tidak boleh ada lagi kabel udara yang semrawut,” tegasnya.
Terkait penebangan sejumlah pohon yang sempat menjadi sorotan, Amig menegaskan bahwa kawasan alun-alun bukanlah hutan kota, melainkan ruang terbuka hijau (RTH) publik. Penataan dilakukan demi menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung.
“Sebagai orang lingkungan, saya pun merasa sayang, namun penataan ulang jauh lebih penting untuk keberlanjutan jangka panjang,” jelasnya.
Amig memastikan, tanaman pengganti yang akan ditanam nanti lebih estetik, mudah dirawat, dan tetap menjaga keseimbangan ekologis.
“Tanaman pengganti nanti lebih estetik dan mudah dirawat, selain itu, kami juga tetap memperhatikan aspek kerindangan dan fungsi ekologi di tengah kota,” pungkasnya. (*)