KabarBaik.co – Polres Pasuruan melaksanakan Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Apel Sarja Arya Racana Polres Pasuruan, Jumat (19/7). Kegiatan tersebut dilakukan menjelang Pilkada Kabupaten Pasuruan 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.
Personel gabungan yang melaksanakan Sispamkota terdiri dari anggota Polres Pasuruan serta polsek jajaran, Kodim 0819 Pasuruan, Satpol PP, dan Dishub Pasuruan. Dalam kegitan bertajuk Operasi Mantap Praja Semeru 2024 itu telah disusun dengan skenario simulasi yang disesuaikan dengan anatomi demografi wilayah dan prediksi ancaman gangguan kamtibmas.
Tampak dimulai dari kegiatan menghalau demonstran, menangkap peserta demo yang anarkis, pengamanan sarana dan prasarana pemilu, hingga mengamankan paslon pilkada. Pada simulasi itu juga dibuat skenario adanya ban mobil yang dibakar di tengah jalan oleh pendemo, lalu dengan sigap petugas damkar datang memadamkan api.
Ada juga skenario proses evakuasi korban menggunakan mobil ambulans. Juga aksi penyelamatan sandra dengan teknik beladiri yang ditampilkan aparat TNI Polri serta petugas dari Pemkab Pasuruan.
Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra mengatakan, Polres Pasuruan telah menyiapkan ratusan personel gabungan untuk melaksanakan pengamanan Pilkada 2024 dengan Operasi Mantap Praja Semeru 2024.
“Seluruh personel yang terlibat Operasi Mantap Praja Semeru 2024 kita pastikan benar – benar siap mengamankan Pilkada 2024, khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan,” ungkap Teddy.
Teddy juga menyampaikan bahwa Polres Pasuruan terus memaksimalkan fungsi inteljen yang selalu bergerak cepat dalam melakukan pemetaan deteksi dini. Serta mencari pulbaket dan profiling target yang disinyalir dapat menciptakan gangguan kamtibmas. Serta kegiatan yang berpotensi anarkis dan mengganggu kondusifitas pilkada.
Begitu pula dari pihak TNI dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan melakukan pemetaan dan juga mendeteksi adanya isu-isu yang nantinya bisa berpotensi mengganggu proses jalannya Pilkada 2024.
“Jadi, dengan sinergitas dan kolaborasi yang kami lakukan maka kita bisa tahu dan memahami isu-isu yang harus dihadapi di wilayah-wilayah mana saja yang perlu penebalan pengamanan,” tandas Teddy. (*)