Amarah Menggila, Suami di Sidoarjo Tikam Istri di Depan Umum Usai Ketahuan Selingkuh

oleh -1176 Dilihat
IMG 20241111 WA0013
Petugas tunjukkan pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya. (Yudha)

KabarBaik.co – Tragedi berdarah terjadi di halaman Indomart Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Seorang pria bernama M.H, 43 tahun, tega menghabisi nyawa istrinya, F.K, 22 tahun, dengan pisau sangkur setelah mengetahui sang istri berselingkuh.

Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar ini terjadi pada Jumat (8/11) di depan umum, tepatnya di lokasi tempat F.K. berjualan minuman.

Amarah M.H. yang sudah tidak terbendung bermula dari kabar yang didengar dari ibu kandungnya dan tetangga sekitar. Mereka memberi tahu bahwa F.K. diduga menjalin hubungan dengan pria lain. Rasa sakit hati membuat M.H. langsung mengonfrontasi istrinya pada 27 Oktober 2024. F.K. pun mengakui perselingkuhannya di hadapan M.H. dan ibu mertuanya, yang memicu cekcok hebat hingga F.K. diusir keluar rumah.

“Setelah mendengar pengakuan F.K. telah berselingkuh hingga terjadi cekcok, esok harinya M.H. menggugat cerai F.K. melalui pengadilan agama,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah, Senin (11/11).

Gugatan cerai tersebut diajukan sebagai langkah awal M.H. untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah penuh masalah.

Namun, tampaknya amarah dan rasa sakit hati M.H. tidak begitu saja hilang. Pada 8 November 2024, ia mengajak F.K. untuk bertemu di tempat kerjanya. M.H. berharap bisa mempertemukan sang istri dengan selingkuhannya untuk mengklarifikasi hubungan terlarang tersebut. Keduanya bertemu di halaman Indomart Wage, tempat F.K. biasa menjual minuman.

Saat pertemuan berlangsung, F.K. menolak permintaan suaminya untuk mempertemukan dirinya dengan selingkuhannya. Hal ini membuat M.H. semakin curiga dan marah. M.H. pun merampas ponsel F.K. dan memeriksa pesan-pesan WhatsApp yang ada di dalamnya. Di sana, ia menemukan percakapan mesra antara istrinya dengan pria lain.

“Setelah tidak jadi dipertemukan dengan selingkuhan istrinya dan melihat langsung istrinya ini menjalin asmara dengan pria lain di WhatsApp lantas membuat tersangka semakin marah dan merencanakan membunuhnya,” kata AKP Fahmi Amarullah.

Rasa sakit hati dan dendam yang telah menumpuk membuat M.H. akhirnya mengambil keputusan fatal.

Tanpa pikir panjang, M.H. pulang ke rumahnya di Sedati untuk mengambil pisau sangkur. Sekitar satu setengah jam kemudian, ia kembali ke lokasi tempat istrinya bekerja. Kali ini, niatnya sudah bulat untuk menghabisi nyawa F.K. Begitu tiba di tempat tersebut, tanpa basa-basi, M.H. langsung menyerang istrinya dengan pisau sangkur.

M.H. menusuk F.K. berkali-kali di bagian punggung dan depan tubuhnya. Serangan brutal itu membuat F.K. tersungkur bersimbah darah di depan gerobak minumannya. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian panik dan segera menghubungi pihak kepolisian, sementara M.H. melarikan diri dengan meninggalkan istrinya yang sudah tak berdaya.

“M.H. langsung menikam istrinya F.K. menggunakan pisau sangkur, begitu marahnya sampai tidak ingat sampai berapa kali ia menusuk di bagian punggung dan depan tubuh istrinya. Yang jelas lebih dari satu kali hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” tambah AKP Fahmi.

Dalam kondisi panik, M.H. langsung kabur ke rumahnya di Sedati setelah melancarkan aksinya.

Polisi yang menerima laporan segera bertindak cepat. Sore harinya, mereka berhasil menangkap M.H. di rumahnya. Barang bukti berupa pisau sangkur yang digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya turut diamankan oleh pihak kepolisian. Kini, M.H. harus menghadapi proses hukum dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.