Anak Lulus Stunting Dapat Reward, Cara TP PKK Kota Pasuruan Dorong Penurunan Stunting di Trajeng

oleh -140 Dilihat
WhatsApp Image 2025 08 11 at 16.36.38
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan Suryani Firdaus mengedukasi warga tentang stunting. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan Suryani Firdaus memberikan dorongan semangat kepada warga Kelurahan Trajeng dalam pelaksanaan Grebek Stunting, Senin (11/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Pemerintah Kota Pasuruan untuk menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya tumbuh kembang anak.

Berdasarkan data, terdapat 42 anak di Kelurahan Trajeng yang terindikasi stunting. Menariknya, wilayah ini memiliki program apresiasi berupa reward bagi anak yang berhasil “lulus stunting” atau keluar dari status gizi kurang. Inovasi ini dinilai mampu memotivasi keluarga untuk lebih memperhatikan gizi, pola asuh, dan kesehatan anak.

Secara keseluruhan jumlah anak yang mengalami stunting di Kota Pasuruan tercatat sebanyak 632 anak, yang tersebar di berbagai kelurahan. Pemerintah menargetkan penurunan angka tersebut hingga di bawah 5 persen pada 2025. Suryani menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka stunting memerlukan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan peran aktif keluarga.

“Anak sehat lahir dari orang tua yang hebat. Stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga pola asuh, kebersihan lingkungan, serta perhatian penuh dari orang tua. Di Trajeng ini saya melihat semangat warganya luar biasa,” ujar Suryani.

Rangkaian Grebek Stunting di Trajeng meliputi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), makan bersama, serta pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, ikan, telur, sayur, dan ayam. Bantuan ini akan disalurkan secara rutin melalui Posyandu selama 12 minggu untuk memastikan perbaikan gizi berkelanjutan.

Suryani juga mengapresiasi inovasi pemberian reward di Kelurahan Trajeng. Menurutnya, langkah tersebut mampu menjadi inspirasi bagi wilayah lain. “Pendekatan kreatif seperti ini patut dicontoh. Keberhasilan anak keluar dari stunting adalah kemenangan keluarga sekaligus keberhasilan bersama dalam mencetak generasi sehat dan cerdas,” jelasnya.

Dengan dukungan PKK, posyandu, serta partisipasi aktif warga, Pemkot Pasuruan optimistis angka stunting akan terus menurun, sejalan dengan upaya menyiapkan Generasi Emas 2045. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.