KabarBaik.co – Sejumlah personel dari Kodim 0813 Bojonegoro mulai diterjunkan untuk melakukan pengamanan di berbagai instansi di Kabupaten Bojonegoro. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang tertuang dalam surat telegram tertanggal 5 Mei 2025.
Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya menugaskan 10 personel setiap harinya untuk melakukan pengamanan di Kantor Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
“Kami masih menunggu surat telegram dari Korem. Namun, komunikasi dengan pihak Kejaksaan sudah dilakukan, dan saat ini pengamanan bersifat insidentil, termasuk patroli rutin tiap malam,” ujar Dandim Arif saat dikonfirmasi pada Rabu (14/5).
Dandim menjelaskan bahwa pengamanan tidak hanya difokuskan pada kantor Kejaksaan Negeri, tetapi juga menyasar sejumlah instansi lain, seperti Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Lapas Kelas IIA Bojonegoro. “Untuk sementara, kegiatan masih bersifat patroli sambil menunggu instruksi resmi dari Korem,” imbuhnya.
Meski demikian, Dandim menegaskan bahwa situasi keamanan di Kabupaten Bojonegoro hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan kondusif. “Tingkat kerawanan tergolong rendah, namun kami tetap siap siaga menjalankan setiap perintah dari pimpinan,” tandasnya.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya telah mengeluarkan surat telegram yang berisi instruksi bagi jajaran TNI untuk mendukung kelancaran dan keamanan penegakan hukum, baik di Kejaksaan Tinggi di tingkat provinsi maupun Kejaksaan Negeri di wilayah kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Muji Martopo mengatakan, TNI sejak dulu mendukung Kejaksaan dalam menjalankan tugasnya. Di antaranya memberikan pengawalan saat persidangan, penggeledahan, dan penyitaan.
“Bukan sekadar penjagaan kantor saja, tapi juga dukungan TNI untuk pengawalan personel kita dalam persidangan, penggeledahan, dan penyitaan. Dukungan diberikan baik dari Kodim maupun Subdenpom, dan ini sangat membantu Kejaksaan,” kata Muji Martopo. (*)
