Antam Targetkan Penjualan Emas 45 Ton di Tahun 2025

oleh -768 Dilihat
antam
ILUSTRASI. Emas batangan Antam.

KabarBaik.co – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam optimis dapat mencapai target penjualan emas hingga 45 ton sepanjang tahun 2025. Target ambisius ini didorong oleh peningkatan permintaan emas yang terus meningkat, seiring dengan tren harga emas yang bergerak naik.

Corporate Secretary Antam, Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa perusahaan akan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi untuk memastikan ketersediaan produk emas tetap terjaga. “Kami berkomitmen memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memastikan suplai emas yang stabil,” ujarnya, Jumat (2/5).

Untuk mendukung pencapaian target ini, Antam mengandalkan pasokan emas dari tambang emas Pongkor yang terletak di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Bogor, Jawa Barat. Selain itu, pasokan juga diperoleh dari entitas grup holding MIND ID, seperti PT Freeport Indonesia (PTFI), dan beberapa sumber domestik lainnya.

Melalui kerja sama strategis, Antam telah menerima pengiriman perdana emas batangan sebesar 125 kilogram dari Freeport Indonesia. PTFI sendiri menargetkan pengiriman hingga 28 ton emas kepada Antam hingga akhir 2025.

Sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, Antam saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Proyek ini dijadwalkan memulai konstruksi pada kuartal IV-2025.

Fasilitas tersebut dirancang untuk memproduksi 5 juta keping logam mulia dalam berbagai bentuk, seperti batangan, koin, hingga emas industri. “Pabrik ini akan mendukung pengolahan bahan baku emas dalam negeri dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan,” tambah Faisal.

Selain pasokan domestik, Antam juga membuka opsi impor emas untuk memenuhi kebutuhan pasar. Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyebutkan bahwa holding MIND ID saat ini mampu memproduksi 130 ton emas per tahun. Namun, lonjakan permintaan dari 70 ton ke 100 ton memerlukan langkah strategis, termasuk impor.

“Produksi kami cukup besar, tapi permintaan terus bertumbuh. Kami tetap menjaga keseimbangan antara suplai domestik dan kebutuhan pasar,” kata Dilo.

Pada Rabu (23/4) lalu, harga emas batangan Antam mengalami penurunan tajam ke Rp 1.991.000 per gram, turun Rp 48.000 dari rekor sebelumnya. Meski demikian, minat terhadap emas di dalam negeri tetap tinggi.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mencatat bahwa tingginya permintaan emas domestik menghadapi tantangan pasokan yang terbatas. Hal ini tercermin dari meningkatnya transaksi di Bullion Bank yang telah mencapai Rp 1,5 triliun.

“Investasi emas melalui Bullion Bank terus meningkat, baik di Pegadaian maupun perbankan syariah. Ini menunjukkan bahwa permintaan emas tetap kuat,” ujar Ibrahim.

Dengan langkah strategis, Antam optimis dapat menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang untuk memenuhi kebutuhan emas masyarakat di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.