Jakarta, kabarbaik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa suhu udara di Indonesia akan terus meningkat hingga akhir tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perubahan iklim dan fenomena La Nina.
Peningkatan suhu udara dapat berdampak pada berbagai sektor kehidupan, mulai dari kesehatan, pertanian, hingga transportasi. Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai dampak dari hawa panas dan melakukan antisipasi.
Berikut adalah beberapa tips antisipasi hawa panas yang dapat dilakukan oleh masyarakat:
- Minum air putih yang cukup
Pastikan untuk minum air putih yang cukup, terutama saat cuaca panas. Air putih dapat membantu tubuh untuk tetap terhidrasi dan menghindari dehidrasi.
- Gunakan pakaian yang longgar dan berwarna terang
Pakaian yang longgar dan berwarna terang dapat membantu menyerap keringat dan mencegah tubuh dari overheating.
- Hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari
Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, pastikan untuk menggunakan tabir surya dan topi.
- Periksa kondisi kesehatan secara rutin
Jika mengalami gejala dehidrasi, seperti haus berlebihan, pusing, dan lemas, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan antisipasi hawa panas dengan cara-cara berikut:
-
Memasang tirai atau gorden di jendela untuk menghalangi sinar matahari masuk
-
Menggunakan kipas angin atau AC untuk mendinginkan ruangan
-
Menanam pohon di sekitar rumah untuk memberikan keteduhan
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak dari hawa panas dan melakukan antisipasi yang diperlukan. Dengan antisipasi yang tepat, masyarakat dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh hawa panas. ( wan/bs(