KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memastikan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) di sekolah. Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan Forkopimda untuk mendampingi jalannya program.
Menurut Wali Kota Blitar, tim tersebut memiliki beberapa tugas utama. Pertama, memastikan sasaran penerima makanan sesuai ketentuan.
Kedua, melakukan monitoring langsung di dapur penyedia masakan. Ketiga, menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kejadian luar biasa, termasuk penanganan cepat oleh tim kesehatan.
“Di awal program tentu butuh penyesuaian. Biasanya orang memasak hanya untuk 10 sampai 20 orang, sekarang jumlahnya bisa ribuan. Jelas berbeda, baik cara mengolah maupun menjaga kualitasnya,” ujar Mas Ibin, Senin (29/9).
Ia menilai beberapa persoalan yang muncul, seperti masakan cepat basi atau temuan benda asing, masih dalam tahap wajar. Menurutnya, sebagian bukan berasal dari proses masak, melainkan dari bahan segar seperti buah dan sayuran yang terbawa saat distribusi.
“Itu normal, tapi tetap kami evaluasi agar tidak terulang,” tambahnya.
Syauqul juga mengapresiasi variasi menu yang disesuaikan dengan kondisi siswa, termasuk anak-anak dengan alergi tertentu.
“Itu menunjukkan ada perhatian khusus. Ke depan saya yakin akan semakin baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkot terus menyampaikan laporan pemantauan program MBG ke pemerintah pusat. Selain MBG, pemerintah juga mendorong sinergi dengan program pendirian Koperasi Merah Putih.
“Kami ingin penyelenggara MBG bekerja sama dengan koperasi, mulai dari penyediaan bahan pangan hingga tenaga kerja. Banyak warga sekitar yang terlibat, dan ini membuka lapangan kerja baru. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih,” pungkasnya.(*)