KabarBaik.co – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Trenggalek kembali mengevakuasi belasan ular dari area permukiman warga. Sepanjang Oktober 2024, ada 14 ular yang berhasil dievakuasi oleh tim Damkar Trenggalek, yang sebagian besar adalah ular non-berbisa seperti piton, koros, dan ular tikus. Namun, di antaranya terdapat pula tiga ekor king cobra, yang terkenal berbisa dan berbahaya bagi keselamatan warga.
Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Non Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Wasis Widodo, menyebutkan bahwa total laporan evakuasi hewan yang diterima mencapai 22 kasus pada bulan Oktober. “Rinciannya adalah 14 ekor ular, enam sarang tawon, dan masing-masing satu laporan untuk evakuasi kucing dan tikus,” jelas Wasis.
Menghadapi musim penghujan yang biasanya memicu peningkatan laporan, Wasis mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kehadiran ular di lingkungan permukiman. “Kami sarankan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, terutama di saluran air yang berpotensi menjadi akses masuk bagi ular ke area permukiman,” ujarnya.
Selain menjaga kebersihan, Wasis juga menganjurkan warga untuk memperhatikan penerangan di tempat-tempat yang rawan dimasuki ular dan tidak membuang benda berbau amis secara sembarangan. “Bau amis bisa terbawa aliran air dan menarik perhatian ular. Berdasarkan analisa kami, ular-ular tersebut biasanya masuk melalui saluran air,” katanya menambahkan.
Menurut Wasis, lokasi yang kotor dan lembab merupakan tempat favorit ular, terlebih saat musim hujan tiba dan habitat mereka tergenang air. “Ular akan keluar dari sarang saat sarangnya tergenang air dan biasanya mencari tempat yang lebih kering, termasuk permukiman warga,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan ini. “Kami himbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada, utamanya saat memasuki musim penghujan,” pungkas Wasis.(*)
