KabarBaik.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memperpanjang pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pendopo Bupati Gresik hingga Jumat (26/9). Perpanjangan ini dilakukan setelah melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap program yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Choirul Fatikin, membenarkan langkah itu. “Betul sampai Jumat dari jam 08.00 sampai 11.00. Khusus di pendopo kabupaten Gresik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/9).
Menurut Choirul Fatikin, perpanjangan ini dilakukan karena antusiasme warga yang cukup tinggi dalam mendapatkan sembako murah. “Salah satunya karena antusias warga pada GPM tersebut dalam mendapatkan sembako—beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan lain-lain—dengan harga di bawah pasaran,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Fathoni. “Benar, GPM di pendopo kabupaten Gresik berlangsung sampai Jumat,” katanya.
Sebelumnya, sejak Selasa (23/9), GPM digelar serentak di sembilan titik, antara lain Kecamatan Manyar, Sidayu, Cerme, Kebomas, Gresik, Driyorejo, Menganti, Kedamean, dan Wringinanom. Di setiap lokasi, pemerintah kabupaten Gresik menyalurkan beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan kebutuhan pokok lain dengan harga terjangkau.
Di Pendopo Bupati Gresik, suasana pada hari pertama terlihat sangat ramai. Warga rela datang sejak pagi untuk mengantre. Lilik, warga Desa Pulonpancikan, menjadi salah satunya.
“Saya beli beras SPHP seharga Rp 57.500 isi 5 kilogram per karung, dan kali ini membeli 4 karung. Ini saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Beras SPHP menjadi komoditas yang paling diburu masyarakat. Tingginya permintaan membuat pemerintah memperpanjang waktu pelaksanaan GPM di pusat kota agar lebih banyak warga bisa mengakses sembako murah.(*)