GAYA HIDUP- Milia adalah bintik-bintik kecil berwarna putih atau kekuningan yang muncul di area wajah, seperti hidung, pipi, dahi, dan kelopak mata. Milia biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, namun dapat membuat penampilan wajah menjadi kurang menarik.
Banyak orang yang merasa tidak percaya diri karena memiliki milia di wajah. Mereka merasa bahwa milia membuat wajah mereka terlihat kusam dan berminyak. Padahal, milia tidak disebabkan oleh faktor kebersihan atau jerawat.
Milia disebabkan oleh penumpukan keratin, yaitu protein yang membentuk sel kulit. Keratin yang menumpuk ini membentuk kantung kecil di bawah permukaan kulit. Kantung kecil ini kemudian terlihat seperti bintik-bintik putih atau kekuningan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena milia, antara lain:
- Riwayat keluarga dengan milia
- Kulit berminyak
- Kulit sensitif
- Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak atau alkohol
- Penggunaan tabir surya yang tidak tepat
Milia biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Milia akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, jika milia membuat Anda merasa tidak nyaman, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkannya, antara lain:
- Pijat wajah secara lembut. Pijat wajah secara lembut dapat membantu mengeluarkan keratin yang menumpuk.
- Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat. Asam salisilat dan asam glikolat dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
- Lakukan pengelupasan kulit secara rutin. Pengelupasan kulit dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
- Gunakan krim retinoid. Krim retinoid dapat membantu mengobati milia dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa tips berikut untuk mencegah munculnya milia:
- Gunakan produk perawatan kulit yang tidak mengandung minyak atau alkohol. Produk perawatan kulit yang mengandung minyak atau alkohol dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko munculnya milia.
- Hindari penggunaan tabir surya yang tidak tepat. Tabir surya yang tidak tepat dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko munculnya milia.
- Jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari. Mencuci muka dua kali sehari dapat membantu membersihkan kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
Berikut adalah beberapa jenis facial yang cocok untuk milia:
- Facial peeling
Facial peeling menggunakan bahan-bahan eksfoliator, seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam trikloroasetat, untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Facial peeling dapat membantu membersihkan pori-pori dan mencegah munculnya milia.
- Facial microdermabrasi
Facial microdermabrasi menggunakan alat khusus untuk mengikis sel-sel kulit mati. Facial microdermabrasi dapat membantu membersihkan pori-pori dan menghaluskan kulit.
- Facial laser
Facial laser menggunakan sinar laser untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Facial laser dapat membantu membersihkan pori-pori dan menghilangkan milia secara permanen.
Namun, sebelum melakukan facial, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih facial yang cocok untuk milia:
- Pilih facial yang menggunakan bahan-bahan yang aman untuk kulit sensitif.
- Pilih facial yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
- Pilih facial yang dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman.
Jika Anda memiliki milia, sebaiknya lakukan facial secara rutin untuk mencegah munculnya milia kembali dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(LIS)
