KabarBaik.co – DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi menetapkan Raperda tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Hal tersebut dipastikan dalam rapat paripurna DPRD Gresik yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Kalangan egislatif menyepakati usulan anggaran belanja daerah sebesar Rp 3,850 triliun yang difokuskan pada 4 sektor prioritas. Dengan target pendapatan daerah di angka Rp 3,855 triliun.
Jumlah tersebut setidaknya relevan dengan tema pembangunan Gresik dalam satu tahun mendatang. Yakni peningkatan daya saing wilayah serta terjaminnya pemerataan pembangunan anotar sektor, antar wilayah dan antar kelompok.
“Hasil rapat finalisasi, diputuskan bahwa sektor pendapatan ditargetkan mencapai Rp 3,855 triliun. Serta alokasi belanja sebesar Rp 3,850 triliun,” ujar juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik Yuyun Wahyudi dalam keterangannya.
Pada sektor pembiayaan APBD, pihaknya mematok minus Rp 4,488 miliar. Yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 17,211 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 22 mil8- rupiah. Sehingga, postur anggaran yang terbentuk akan surplus.
“Untuk menutup pembiayaan, sehingga sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) akan nol atau berimbang,” ucap politisi Gerindra itu.
Yuyun berharap pengelolaan APBD 2025 difokuskan pada 4 sektor strategis pembangunan. Meliputi (1) Pengentasan kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran terbuka; (2) Peningkatan produktivitas sumber daya lokal dalam pengembangan perekonomian daerahz
Kemudian, (3) Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan peningkatan inovasi yang dilakukan dalam penanganan persampahan, dan; (4) Pemerataan sarana dan prasarana pelayanan dasar publik.
Sehingga, diperlukan sinkronisasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Baik oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Sehingga diperlukan konsistensi dalam pelaksanaannya. “Penggunaan anggaran belanja berdasarkan urgensitas. Termasuk memperhatikan komposisi mandatory spending dan standar pelayanan minimum,” tandasnya.
Merespon hal tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pun mengapresiasi saran dan masukan dari legislatif. Terlebih, dalam proses pembahasan anggaran, terjadi dinamika yang cukup alot. “Namun memiliki satu tujuan yang sama. Untuk mewujudkan APBD kabupaten Gresik yang lebih sehat, tangguh, dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Yani menegaskan bahwa hasil keputusan APBD 2025 tersebut akan segera ditindaklanjuti ke Gubernur Jawa Timur. Untuk dilakukan evaluasi dan saran dalam melaksanakan program kerja selama satu tahun mendatang. (*)