
KabarBaik.co – Pemerintah Arab Saudi memperlihatkan komitmennya terhadap inovasi dan keamanan selama pelaksanaan ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Hal itu disaksikan langsung oleh delegasi media internasional, termasuk KabarBaik.co, yang meliput pelaksanaan haji tahun ini.
Jurnalis KabarBaik.co, Supardi Hardy mendapat kesempatan langka dengan mengunjungi secara langsung Pusat Komando dan Kontrol terintegrasi di Tanah Suci pada Minggu (8/6) waktu setempat.
Dalam kunjungan ini terungkap secara gamblang bagaimana teknologi canggih seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) menjadi tulang punggung dalam mengelola jutaan jemaah, termasuk 221.000 jemaah dari Indonesia.
Para jurnalis disambut langsung oleh Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami, Direktur Jenderal Keamanan Publik sekaligus Ketua Komite Keamanan Haji Arab Saudi.
Dalam pengarahan mendalam, Letjen Al-Bassami menjelaskan mekanisme koordinasi terpadu yang menyatukan berbagai lembaga keamanan dan teknis di bawah satu payung operasional.
Sistem ini, yang didukung oleh teknologi pemantauan, analisis, dan pengawasan langsung terkini, secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan nasional untuk melayani para jemaah.
“Kami terus berinovasi untuk memberikan pengalaman haji yang paling aman dan efisien bagi seluruh tamu Allah. Pemanfaatan AI dan IoT memungkinkan kami melakukan manajemen kerumunan yang proaktif dan mengatur pergerakan jemaah secara lebih efektif,” ujar Letjen Al-Bassami.
Fokus utama kunjungan media adalah demonstrasi peran vital AI dan IoT dalam mendukung manajemen kerumunan yang efisien dan pengaturan pergerakan jemaah haji. Dari sistem yang memprediksi kepadatan di area Tawaf hingga perangkat yang memantau aliran jemaah di jalur-jalur Mina, teknologi ini dirancang untuk mencegah penumpukan dan memastikan kelancaran setiap tahapan ibadah.
Dengan jutaan jemaah dari berbagai negara yang akan memadati Makkah dan Madinah, termasuk kuota besar dari Indonesia, penggunaan teknologi canggih ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan. Ini bukan hanya tentang penanganan logistik semata, melainkan sebuah lompatan besar dalam evolusi manajemen haji, memanfaatkan kekuatan digital untuk memastikan setiap ibadah berjalan lancar dan khusyuk.(*)






