KabarBaik.co – Rencana menghentikan Lionel Messi yang dirancang Kanada tak berjalan lancar. Argentina membungkam Kanada pada matchday 1 Grup A Copa America 2024 dengan dua gol tanpa balas di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, (21/6) pagi tadi.
Lionel Messi memang tidak mencetak gol. Dia gagal menyelesaikan dua kesempatan mencetak gol dalam situasi satu lawan satu dengan kiper. Tapi, pemain berjuluk La Pulga itu tampil impresif bagi Argentina.
Lionel Messi menyumbangkan satu assist untuk gol yang diciptakan oleh Lautaro Javier Martínez pada menit ke-88. Sebelumnya, pemain berusia 36 tahun itu menjadi kreator pada gol pertama La Albiceleste -julukan Argentina.
Umpannya ke dalam kotak penalti Kanada bisa diterima oleh Alexis Mac Allister yang lantas meneruskan kepada Julian Alvarez. Sontekan penyerang yang membela Manchester City memecah kebuntuan Argentina pada menit ke-49.
Argentina tampil sangat dominan, dengan melepaskan 19 tendangan sepanjang laga. Tim racikan Lionel Scaloni itu juga mencatat 65 persen penguasaan bola, dengan akurasi umpan yang mencapai 65 persen.
Terlepas mengakhiri laga dengan kemenangan, kubu Argentina menyinggung kualitas rumput lapangan stadion yang berfungsi sebagai kandang Atlanta Falcons kontestan National Football League (NFL) dan Atlanta United FC yang berlaga di Major League Soccer (MLS).
“Syukurlah kami menang, karena jika tidak, itu akan menjadi alasan yang murahan untuk mengatakan hal ini. Padahal kami telah mengetahui bahwa kami akan bermain di sini sejak tujuh bulan lalu dan mereka telah mengubah permukaan lapangan dua hari yang lalu,” ujar Lionel Sebastian Scaloni seperti diberitakan RTL Today usai laga.
“Itu tidak bagus untuk tontonan. Saya minta maaf, ini bukan sebuah alasan, tetapi ini bukan lapangan. Stadion ini indah dan dengan rumput sintetis seharusnya spektakuler, tetapi dengan rumput (lapangan) hari ini. Jujur saja, ini tidak cocok untuk pemain seperti ini,” katanya.
Hal senada juga dikeluhkan kiper Damian Emiliano Martinez Romero. Menurutnya, bola bergulir tak teratur dan mengatakan bahwa hal itu berimbas pada gengsi turnamen ini. Untuk diketahui, rumput tersebut dipasang setelah pertandingan kandang terakhir Atlanta United, Sabtu (15/6) lalu.
“Datang ke sini, melawan Kanada yang kuat dengan penyerang-penyerang bagus, pemain-pemain bagus, tapi bermain di atas lapangan yang merupakan sebuah bencana, membuat kami sedikit kesulitan. Kita harus meningkatkan aspek (kualitas lapangan) tersebut. Jika tidak, Copa America akan selalu berada di level yang lebih rendah dari Piala Eropa,” pungkas penjaga gawang Aston Villa itu. (*)