KabarBaik.co – Puncak arus balik Idul Fitri 1445 H di Terminal Rajekwesi Bojonegoro terjadi pada Minggu (14/4) kemarin.
Sepanjang puncak arus mudik, jumlah pemudik yang kembali ke perantauannya menggunkan bus dari
Terminal Rajekwesi Bojonegoro tak kurang dari 3.000 orang.
Hal itu diutarakan Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugiarto. Kata dia, pemudik yang balik ke tanah rantau via bus di terminalnya tercacat 3.023 orang.
“3.023 orang itu dibawa dengan 222 armada bus,” ujarnya kepada awak media, Rabu (17/4).
Dari 3.023 orang pebalik itu, 2.367 orang menumpangi bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Sisanya menumpangi bus antar kota antar provinsi (AKAP).
“Rata – rata 3.023 orang pebalik itu tujuannya Kota Surabaya,” imbuh mantan Wakil Terminal Rajekwesi Bojonegoro ini.
Dibanding momen yang sama pada 2023, ia menjelaskan jumlah pemudik yang balik via bus di Terminal Rajekwesi Bojonegoro tahun ini meningkat drastis.
“Saat puncak arus balik 2023 lalu, jumlah penumpang berangkat tercatat 1.528 orang. Pada 2024 ini 3.023 orang. Jadi, ada peningkatan 100 persen,” jelasnya.
Mantan Wakil Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro ini meneruskan, peningkatan jumlah penumpang juga terjadi saat puncak arus mudik H-2 Lebaran.
Saat H-2 Lebaran yang jatuh pada Senin (8/4) itu, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Rajekwesi Bojonegoro tercatat 4.344 orang.
Pada momen puncak arus mudik Lebaran 2023 lalu, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Rajekwesi Bojonegoro sebanyak 3.408 orang.
“Jumlah pemudik tiba pada puncak arus mudik 2024, meningkat 30 persen ketimbang momen serupa 2023 lalu,” pungkasnya.(*)