KabarBaik.co – Gempa berkekuatan 5,7 magnitudo yang mengguncang Banyuwangi menyebabkan kerusakan beberapa bangunan di Kecamatan Wongsorejo yang berdekatan dengan pusat gempa.
Berdasarkan asesment Polsek Wongsorejo pada Kamis (25/9) sekitar pukul 20.00 WIB, tercatat ada 5 bangunan yang rusak terimbas gempa.
Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan merinci bangunan yang rusak. Pertama adalah atap masjid Babul Muttaqi Dusun Pinggir Papas Desa Sidowangi yang jebol. Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Kedua atap rumah milik Supiyatik di RT 3, RW 4, Dusun Bimo, Desa Bimorejo yang juga ambrol. Kerugian ditaksir Rp 15 juta. Ketiga bangunan dapur milik Sucipto di RT 2, RW 5, Dusun Bimo, Desa Bimorejo yang juga mengalami kerusakan. Kerugian ditaksir Rp 5 juta.
Keempat bangunan yang rusak adalah milik Watis di RT 5, RW 5, Dusun Krajan, Desa Wongsorejo. Kerugian ditaksir Rp 10 juta.
Kelima adalah bangunan dapur milik Salehudin di RT 8, RW 2, Dusun Krajan, Desa Sidodadi. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 5 juta.
“Sementara kami mendata ada 5 bangunan yang rusak. Tapi anggota masih terus berkoordinasi di lapangan untuk mendata apabila ada warga lain lagi yang terdampak,” kata Eko.
“Sementara untuk korban jiwa nihil,” tambahnya.
Sementara itu, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi hingga kini juga masih melakukan asesment dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi berskala 5,7 magnitudo yang terjadi pada Kamis (25/9) sekitar pukul 16.04 WIB tersebut.
Informasi sementara dampak gempa memang cukup banyak dirasakan oleh warga di Kecamatan Wongsorejo sebab lokasinya berada dekat dengan pusat gempa. Namun petugas juga masih melakukan asesmen untuk mendata dampak di beberapa kecamatan lainnya.
“Hingga saat ini BPBD bersama lintas stakeholder masih terus melakukan pendataan dan penanganan terhadap laporan kerusakan yang ada,” terangnya.
Sebagai informasi gempa berkekuatan 5,7 magnitudo itu terasa pada pukul 16.04 WIB. Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 7.82 LS – 114.72 BT, 46 km di utara Banyuwangi. Gempa berada di kedalaman 12 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG, pada pukul 16.40 WIB gempa susulan sempat terjadi dengan skala lebih kecil yakni 3,3 magnitudo.
