KabarBaik.co – Sesosok mayat pria ditemukan di saluran irigasi Dusun Sidomulyo, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa (23/9). Mayat itu ditemukan oleh warga yang ketika itu tengah jogging.
Kanit Reskrim Ipda Ocky Heru Prasetyo membenarkan penemuan mayat itu. Mayat ditemukan warga yang sedang berlari sore di perlintasan rel kereta api tak jauh dari TKP sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah menerima laporan pihak kepolisian saat itu mendatangi lokasi bersama dengan petugas medis.
Berdasarkan hasil identifikasi terungkap mayat itu diketahui berinisial A, 62 tahun warga Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi.
“Ditemukan warga yang sedang berolahraga jalan sore di perlintasan rel kereta api tak jauh dari TKP. Saat didekati saksi (warga) tersebut, jeazah tergeletak di aliran sungai seorang diri,” terang Ocky, Rabu (24/9).
Ocky menambahkan warga yang menemukan mengetahui identitas dari jenazah tersebut. Kemudian dilaporkan temuan tersebut kepada warga, perangkat desa lalu ke Mapolsek Rogojampi.
“Kami lalu mendatangi TKP bersama petugas Puskesmas Gitik setelah mendapat laporan,” tambah Ocky.
Petugas puskesmas, lanjut dia, lalu melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban. Hasilnya, kata Ocky, tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Ocky mengatakan semasa hidup korban tinggal seorang diri di rumah kos sejak 25 tahun lalu alias sebatang kara. Korban kerap beraktivitas di terminal maupun pasar.
“Korban hidup sebratnah kara dan tidak diketahui anggota keluarganya hingga saat ini. Semasa hidupnya aktifitas sehari-harinya di sekitaran terminal Rogojampi serta di pasar sapi,” jelasnya.
“Berdasarkan keterangan warga sekitar bahwa korban beberapa hari terakhir mengeluh sakit kepala (pusing) serta mengeluh sakit perut, namun tidak diketahui penyebab sakitnya tersebut,” tambahnya.
Jenazah lalu diserahkan kepada kepala dusun dan tokoh masyarakat Sidomulyo untuk dikebumikan. Tak dilakukan autopsi dengan dibuatka surat pernyataan .
“Selanjutnya korban diserahkan kepada kepala dusun dan warga sekitar dan tokoh masyarakat untuk dimakamkan. Kepala Dusun dengan disaksikan warga sekitar dan tokoh masyarakat telah membuat surat tidak dilakukannya autopsi terhadap lorban dengan membuat surat Pernyataan,” tutup Ocky.








