Atap Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk, Satu Santriwati Meninggal

oleh -111 Dilihat
20251029 135117
Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

KabarBaik.co – Atap asrama putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Desa Belimbing, Besuki, Situbondo, ambruk. Insiden itu menewaskan seorang santriwati.

Kapolsek Besuki AKP Febry Hermawan mengatakan peristiwa ambruknya atap asrama putri di pesantren itu terjadi pada Rabu (29/10) dini hari sekitar pukul 01:00 WIB. Total ada 19 orang santri putri mengalami luka ringan dan satu korban di antaranya meninggal dunia.

“Untuk penanganan peristiwa ini sudah diambil alih oleh Polres Situbondo, dan tadi pagi polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Febry.

Febry menyampaikan berdasarkan informasi dari pihak pesantren insiden ambruknya atap asrama putri itu terjadi setelah sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan deras disertai angin.

“Untuk penanganan selanjutnya sudah diambil alih Polres Situbondo,” kata Febry.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kiai Hasan mengaku total ada 19 santri yang berada di kamar pondok saat peristiwa terjadi.

Dari 19 santriwati, 14 orang diantaranya mengalami luka ringan, empat orang dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal.

“Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal,” katanya.

Dari pantauan, Tim Inafis Polres Situbondo saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP untuk mengetahui penyebab pasti belasan santri yang mengalami luka-luka dan satu di antaranya meninggal.

Santri putri meninggal dunia adalah Putri, warga Dusun Rawan Desa/ Besuki, Situbondo. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.