KabarBaik.co – Atlet disabilitas asal Kota Batu, Joko Muliyono, bersiap mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) menuju ASEAN Para Games 2026 yang akan digelar di Thailand pada 20-26 Januari 2026.
Sebelum berangkat, Joko bersama jajaran pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Batu meminta restu kepada Wali Kota Batu, Nurochman.
Joko yang sebelumnya sukses meraih tiga emas dan satu perak pada cabang para atletik akan menjalani pelatnas di Karanganyar, Solo, mulai Oktober hingga Desember 2025 bersama atlet disabilitas dari seluruh Indonesia.
Ketua NPCI Kota Batu, Nenik Arizza, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diperoleh Joko. “Alhamdulillah, NPCI Jawa Timur sudah memanggil Joko Muliyono untuk mengikuti pelatnas menuju ASEAN Para Games di Thailand,” ujarnya, Kamis (2/10).
Nenik juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Batu yang selalu mendukung pembinaan atlet disabilitas. “Kami mohon doa restu agar Joko mampu meraih hasil terbaik, membawa nama Kota Batu dan Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, merasa bangga atas capaian Joko. “Saya bangga dengan tampilnya Joko, atlet disabilitas asal Kota Batu yang mewakili Indonesia di ajang ASEAN Para Games,” ucapnya.
Dengan mengusung jargon Batu SAE, Nurochman berpesan agar Joko menjalani pelatnas dengan penuh keseriusan, semangat, dan mengikuti arahan pelatih. “Raih prestasi terbaik. Tidak perlu gamang, bertandinglah dengan enjoy, penuh semangat, dan tanpa beban,” pesannya.
Pada momen tersebut, Wali Kota juga memberikan doa sekaligus uang pembinaan sebagai bentuk dukungan moral dan motivasi.
Dukungan juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, yang memastikan kebutuhan Joko selama pelatnas akan ditanggung pemerintah. “Sebagai apresiasi untuk Joko yang akan mewakili Kota Batu di ajang internasional, kami mendukung penuh pembiayaan dan kebutuhan selama tiga bulan pelatnas melalui NPCI Kota Batu,” jelasnya.
ASEAN Para Games merupakan pesta olahraga terbesar bagi atlet disabilitas di Asia Tenggara. Indonesia datang dengan status raja Asia Tenggara, setelah menorehkan prestasi gemilang pada edisi sebelumnya. (*)
