Babak Baru Misteri Kematian Arya Daru: Muncul Banyak Keanehan, Keluarga Minta Perlindungan LPSK

oleh -217 Dilihat
ARYA DIPLOMAT2
Arya Daru Pangayunan semasa hidup (Foto Repro Linkedin)

KabarBaik.co- Keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arya Daru Pangayunan, terus berjuang menuntut keadilan. Setelah hampir dua bulan dalam bayang-bayang kejanggalan yang tak terjawab, terbaru keluarga mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada akhir Agustus 2025.

Tujuan permohonan tersebut bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga untuk menguatkan keluarga dan kuasa hukumnya agar kasus kematian alumnus UGM Jogjakarta itu benar-benar terbuka untuk publik.

“Iya, perlindungan dari keluarga ADP terkait dengan kebutuhan pengungkapan kematian almarhum,” ujar Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/9). Pihak keluarga membutuhkan perlindungan agar lebih kuat secara psikologis dan hukum dalam upaya mencari keadilan.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya, di Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajah hingga kepala almarhum dalam kondisi terlilit lakban kuning. Dua pekan setelahnya, Polda Metro Jaya menyatakan hasil autopsi tidak menunjukkan adanya zat berbahaya di tubuh Arya. Polisi juga menyebut tidak ditemukan DNA maupun sidik jari selain milik Arya di lokasi kejadian. Namun, kepolisian membuka ruang untuk menerima informasi baru dari keluarga.

Karena itu, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain dan menduga kematian Arya akibat bunuh diri. Mamun, pihak keluarga menolak tegas kesimpulan tersebut. Di media sosial, juga menjadi perbincangan luas.

Subaryono, ayah kandung Arya, juga sempat angkat bicara. Dia juga meyakini putranya tidak mungkin bunuh diri. “Kami betul-betul menangis, goncang, di mana kami terpuruk di situ. Tapi keyakinan kami, anak kami dibunuh,” kata Subaryono.

Keluarga menilai, almarhum justru tengah berada di masa yang stabil. Baru dipromosikan untuk penugasan ke Finlandia, dan sedang menyiapkan kepindahan bersama keluarganya.

Sejumlah kejanggalan lain pasca Arya meninggal juga mengemuka. Beberapa di antaranya, keluarga Arya menemukan aktivitas di akun Instagram dan WhatsApp milik Arya setelah korban meninggal. Padahal, ponselnya disebut polisi belum ditemukan. Bahkan, pesan WhatsApp istrinya sempat centang dua. Artinya, pesan tersampaikan.

Kejanggalan lain muncul saat makam Arya didatangi pihak tak dikenal yang mengganti bunga tabur. Sehari setelah pemakaman, keluarga juga menerima amplop misterius berisi potongan gabus berbentuk bintang, hati, dan bunga kamboja dari seseorang yang tak mereka kenal. Semua temuan itu telah diserahkan kepada polisi.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menegaskan Arya tidak memiliki masalah kejiwaan. “Almarhum selalu mengontak ibunya di manapun ia berada untuk meminta nasihat. Itu membuktikan kedekatan emosional yang kuat, jauh dari indikasi depresi,” ucapnya.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah berkirim surat ke DPR dan TNI-Polri agar dapat beraudiensi dengan lembaga negara tersebut. Namun, sejauh ini belum mendapatkan respons.

Kini, permintaan perlindungan ke LPSK menjadi langkah penting keluarga agar kasus ini tidak berhenti di kesimpulan bunuh diri. LPSK masih melakukan pengkajian atas permohonan tersebut. “Nanti diinfo kalau sudah ada keputusan,” kata Susilaningtias.

Sementara itu, publik menunggu apakah permohonan ini akan memicu penyelidikan ulang dengan standar forensik dan digital yang lebih transparan. Bagi keluarga, kematian Arya Daru bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang mencari keadilan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.