KabarBaik.co – Suasana berbeda terlihat di Panti Asuhan Muzdalifah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (17/8). Puluhan anak yatim tampak tersenyum bahagia setelah mendapat kunjungan dari keluarga besar Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.
Kunjungan itu merupakan bagian dari Gerakan Mahkamah Agung Peduli, yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus HUT ke-80 Mahkamah Agung RI. Tidak hanya datang bersilaturahmi, rombongan PTUN Surabaya juga membawa berbagai bantuan.
Ketua PTUN Surabaya Abdullah Riziki Ardiansyah menegaskan kegiatan ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus wujud kepedulian hakim dan pegawai PTUN Surabaya.
“Kami dari PTUN Surabaya ingin hadir langsung di tengah masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan. Terlebih untuk anak-anak yatim yang harus kita sayangi agar masa depan mereka tetap terjaga dan bisa tumbuh menjadi generasi penerus bangsa dengan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Riziki melalui keterangan tertulis, Senin (18/8).
Dalam kunjungan tersebut, Riziki didampingi Wakil Ketua PTUN Surabaya Al’an Basyier, serta para hakim dan pegawai. Mereka menyerahkan bantuan berupa sembako, printer, baju bayi, susu bayi, hingga uang tunai hasil donasi keluarga besar PTUN Surabaya.
Gerakan Mahkamah Agung Peduli sendiri digagas oleh hakim senior MA yang kini menjabat Ketua Muda Tata Usaha Negara MA RI, Yulius. Program ini rutin digelar setiap tahun oleh seluruh lembaga peradilan melalui kegiatan bakti sosial.
Dalam sambutannya lewat teleconference, Yulius mengingatkan pentingnya rasa empati dan kepedulian terhadap masyarakat.
“Saya titipkan anak-anak (yatim) ini. Mari bersama-sama kita jaga dan rawat agar mereka jangan sampai merasa lapar dan kekurangan. Sebagian masa depan negeri ini juga berada di tangan mereka” tegasnya.
Sementara itu perwakilan pengurus panti, Muzdalifah, menyampaikan ucapan terima kasih.
“Semoga niatan dan amal baik dari keluarga besar PTUN Surabaya mendapatkan balasan pahala dan kebaikan dari Allah SWT. Insyaallah bantuan ini sangat kami butuhkan dan dapat bermanfaat bagi keperluan anak-anak,” ungkapnya.
Anak-anak panti pun tampak girang, apalagi santunan ini datang di momen spesial peringatan kemerdekaan. Kehadiran PTUN Surabaya membuat mereka merasa diperhatikan sekaligus termotivasi menatap masa depan. (*)