Bangkit dan Berjalan Bersama, Pesan Kasih dan Pengharapan Paskah dari Uskup Surabaya

oleh -377 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 20 at 11.16.02
Uskup Keuskupan Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Dalam suasana khidmat menyambut Hari Raya Paskah, Uskup Keuskupan Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, menyampaikan pesan yang penuh makna kepada umat Katolik. Dia mengajak seluruh umat untuk bangkit dan berjalan bersama dalam kasih dan pengharapan, sebagaimana diangkat dalam tema Paskah tahun ini: “Bangkit dan Berjalan Bersama, Dalam Kasih dan Pengharapan.”

Mengawali renungannya, Uskup Tri Budi menyapa umat dengan penuh kasih dan damai sejahtera. Ia menghubungkan tema Paskah dengan perayaan Tahun Yubileum 2025, yang bertajuk “Peziarah Pengharapan.” Mengambil inspirasi dari perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir menuju tanah terjanji, ia menekankan bahwa Tuhan senantiasa menyertai umat-Nya, meskipun di tengah ketidakpastian dan tantangan hidup.

“Tuhan tetap setia kepada umat-Nya, meskipun sering kali kita meragukan kasih dan penyertaan-Nya. Perjalanan bersama Tuhan adalah bukti cinta-Nya yang tiada henti,” ungkapnya, Minggu (20/4).

Dalam konteks kehidupan masa kini, Uskup Tri Budi mengajak umat untuk merenungkan tantangan yang ada, seperti ketidakpastian ekonomi, biaya hidup yang tinggi, hingga ketidakadilan sosial. Menurutnya, situasi sulit ini sering kali membuat banyak orang menjadi “budak keadaan.”

Namun, masa Pra-Paskah dan Tahun Yubileum menjadi waktu untuk menyadari kembali martabat sebagai umat baptisan: Imam, Nabi, dan Raja. Ia mengajak umat untuk semakin mendalami hidup ber-Gereja dan ber-paroki sebagai wujud pelayanan yang lahir dari kasih dan penghayatan iman.

“Dalam hidup yang penuh tantangan, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi sesama. Dengan rahmat baptis, kita dapat menguduskan, menyinarkan kasih, dan menggembalakan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.

Uskup Tri Budi juga menekankan bahwa kasih dan pelayanan adalah inti dari kebangkitan Kristus. Ia mengingatkan peristiwa Kamis Putih, saat Yesus membasuh kaki para murid, sebagai simbol kasih persaudaraan yang diwujudkan dalam pelayanan nyata. “Tanpa pelayanan, kasih menjadi hampa. Kasih dan iman adalah kekuatan utama yang menjaga pengharapan tetap hidup meski di tengah penderitaan,” ujarnya.

Pada Jumat Agung, umat diajak untuk berani “mati bersama Kristus” demi mencapai kebangkitan baru. Sementara itu, pada Malam Paskah, umat diajak menyalakan kembali cahaya iman dan kasih sebagai simbol pengharapan yang tak pernah padam. “Peziarahan kita tidak akan kehilangan harapan jika tangan kita tetap memegang cahaya iman dan kasih,” lanjutnya.

Menutup renungan Paskahnya, Uskup Tri Budi berpesan agar umat menjaga lilin iman tetap menyala dan membagikan terang pengharapan kepada sesama. “Mari bangkit dan berjalan bersama dalam kasih dan pengharapan. Jadilah terang bagi dunia, sehingga iman kita menguduskan, kasih kita menyinarkan, dan pengharapan kita menggembalakan. Tuhan memberkati,” pungkasnya.

Pesan penuh makna dari Uskup Tri Budi ini menjadi panggilan bagi seluruh umat untuk terus menghidupi iman, kasih, dan pengharapan di tengah segala situasi, sebagai bagian dari perjalanan bersama menuju kehidupan yang lebih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.