KabarBaik.co – Bangunan di sisi selatan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, tampak mengalami kerusakan cukup parah akibat efek dari ambruknya musala tiga lantai pada Senin (29/09) Sore.
Kerusakan tersebut terjadi karena bangunan selatan memiliki koneksi langsung dengan struktur musala yang roboh. Beberapa bagian dinding jebol dan kolom terlihat akibat pergeseran getaran serta beban runtuhan.
Ahli konstruksi dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Muji Himawan menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim telah melakukan upaya penyelamatan agar kerusakan tidak semakin meluas.
“Kalau kemarin kita gegabah, bangunan ini pasti ikut roboh. Untung saat itu sudah kita kaitkan ke kolom bangunan agar lebih aman,” ujar Muji di lokasi, Selasa (7/10).
Menurut Muji, langkah pengikatan pada kolom tersebut bersifat sementara untuk menahan beban agar bangunan tidak ikut ambruk saat proses ekstraksi beton cor berukuran besar di sisi selatan dilakukan. Proses penghancuran beton itu sendiri diperlukan untuk mempermudah jalannya evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Muji menegaskan bahwa meski kondisi bangunan dinyatakan aman sementara, tetap perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari sisi teknis maupun administratif. Evaluasi ini penting guna mencegah risiko baru di kemudian hari.
“Jika ditemukan masalah administrasi atau teknis, kami siap membantu pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” tambahnya. (*)







