KabarBaik.co – Bengawan Solo yang melintasi Bojonegoro, Jawa Timur, meluap dan menggenangi beberapa wilayah sejak Minggu (10/3) sore. Kenaikan tinggi muka air sungai menyebabkan siaga merah diberlakukan.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain di Kecamatan Ngraho. Sebanyak dua dusun di Desa Tapelan terendam banjir. Ada enam rumah terendam setinggi dengkul, 5 hektare tanaman padi tergenang, dan jalan sepanjang 1 kilometer terendam dengan ketinggian 40-80 cm.
Jembatan darurat di Luwohaji yang merupakan akses satu-satunya menuju Dusun Karangnongko, Desa Luwihaji, terendam.
Kondisi di Desa Payaman juga sama. Bahkan, tempat wisata Pring Sewu terendam.
Sedangkan di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro Kota genangan air terjadi di lorong 1 dan 2 pemukiman warga.
Petugas BPBD Bojonegoro terus memantau dan mendata wilayah yang terdampak. Sejumlah warga telah mengevakuasi harta benda ke tempat yang lebih aman.
Kepala BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengaku pihaknya siaga merah sore tadi.
“Semoga segera surut. Sudah ada beberapa sawah dan jalan desa yang terdampak genangan. Kita terus pantau dan mendata jika ada wilayah yang terdampak,” ujar Laela Noer Aeny seperti dilansir laman detikcom.
Banjir luapan Bengawan Solo menjadi perhatian serius bagi warga dan pemerintah setempat. Upaya pemantauan dan pendataan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak dan membantu warga yang terdampak.(*)
