KabarBaik.co – Memasuki hari ketiga proses evakuasi santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, bantuan logistik terus berdatangan. Ratusan paket bantuan kali ini diturunkan dari truk pengangkut milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lokasi kejadian.
Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, sarung, sajadah, serta perlengkapan lain yang langsung disalurkan ke posko darurat dan dapur umum. Kehadiran bantuan ini menjadi penopang penting bagi keluarga santri yang sejak awal menunggu proses pencarian.
Abdul Hanan, ayah dari Alfatih salah satu santri yang hingga kini belum ditemukan mengaku sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah. Menurutnya, logistik yang diberikan meringankan beban keluarga korban yang harus bertahan di posko.
“Ini sangat membantu. Bagi kami yang sudah tiga hari cemas menunggu hasil evakuasi, bantuan berupa makanan, minuman, sarung, sajadah, dan logistik lainnya sungguh berarti,” ujarnya kepada KabarBaik.co, Rabu (1/9).
Suasana di posko darurat pun semakin ramai. Ratusan orang yang terdiri dari keluarga santri, relawan, dan warga sekitar tampak memenuhi area untuk menerima distribusi bantuan. Dapur umum juga menjadi pusat aktivitas, tempat berbagai logistik diolah agar siap dibagikan.
Selain BNPB, sejumlah instansi pemerintah daerah, relawan kemanusiaan, serta masyarakat umum turut menyalurkan bantuan serupa. Hal ini menjadi bukti solidaritas dalam menghadapi bencana yang menimpa ponpes tersebut.
Bantuan logistik diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak para korban selamat, keluarga korban yang masih menunggu, serta petugas SAR yang bekerja tanpa henti di lapangan.(*)