Bapenda Kabupaten Blitar Bahas Optimalisasi PAD dari Sektor Pertambangan

oleh -370 Dilihat
134440a4 23f0 4ceb 9a5e 229c33bcd5f8
Kasubid Pelayanan Bapenda Imam Solichin. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar tengah membahas rencana pengawasan aktivitas pertambangan melalui pembangunan 10 pos pantau dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar.

Kasubid Pelayanan Bapenda Imam Solichin, mengungkapkan bahwa rencana ini masih dalam tahap pembahasan. Secara teknis, nantinya akan ada sistem surat jalan yang dikoordinasikan dengan sekitar 36 izin eksplorasi dan 5 izin produksi.

Salah satu mekanisme yang akan diterapkan adalah penggunaan kartu jalan untuk memantau aktivitas pertambangan.

“Pengelolaan dan pengawasan sektor pertambangan perlu ditingkatkan, termasuk dengan mekanisme kartu jalan guna memastikan operasional pertambangan berjalan sesuai izin,” ujar Imam, Senin (3/3)

Ia juga menambahkan bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan berizin pada tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 700 juta.

Sementara itu, pada tahun 2024, target PAD sebesar Rp 600 juta hanya terealisasi sekitar Rp 300 juta.

“Kami akui, optimalisasi tata kelola pertambangan masih perlu dimaksimalkan agar dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi PAD,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.