Bareng Korlantas Polri, Polres Gresik Gelar Kajian Lapangan dan FGD Perlintasan Sebidang

oleh -411 Dilihat
e1a15c9f 6a97 4c00 8afd c638d5e2e2c5 scaled
Peninjauan perlintasan sebidang kereta api di Kecamatan Kebomas, Gresik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api, Satlantas Polres Gresik menggelar kajian lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas perlintasan sebidang menuju kawasan berkeselamatan.

Acara berlangsung di Aula Rupatama SAR Polres Gresik, Selasa (24/6), ini menghadirkan jajaran Korlantas Polri dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Rombongan juga mendatangi langsung perlintasan sebidang di Kecamatan Kebomas, Gresik.

FGD ini menjadi forum penting yang mempertemukan perwakilan Korlantas Polri, Polda Jawa Timur, seluruh Polres se-Jawa Timur, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta instansi terkait lainnya.

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menangani isu krusial perlintasan sebidang yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Tampak hadir Kombes Pol Hamka Mappaita selaku Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri, didampingi AKBP S. Kunto Hartono, AKP Andriyanto, Iptu Zulkarnain, dan Ipda Load Nainggolan.

Selain itu, perwakilan dari Polda Jawa Timur, para Kasat Lantas Polres jajaran, serta Kanit Gakkum dan Kamsel di seluruh wilayah Polda Jatim juga turut berpartisipasi aktif.

Mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro dalam sambutannya menegaskan bahwa FGD ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi insiden di perlintasan sebidang.

“Kami berharap FGD ini mampu memberikan arahan dan rekomendasi nyata yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di setiap wilayah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kombes Pol Hamka Mappaita menyoroti urgensi peran seluruh pihak dalam menangani permasalahan perlintasan sebidang. Ia mengakui bahwa banyak perlintasan yang masih minim fasilitas palang pintu maupun penjaga, sehingga sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Keterlibatan pemerintah dan instansi terkait sangat diperlukan. Selain itu, masyarakat harus mendapatkan edukasi mengenai keselamatan di perlintasan sebidang agar tingkat kecelakaan bisa ditekan,” tegas Kombes Pol Hamka.

Sesi diskusi berlangsung dinamis, diawali dengan paparan dari masing-masing Polres jajaran Polda Jawa Timur yang memaparkan data perlintasan kereta api di wilayah mereka, baik yang sudah dilengkapi palang pintu maupun yang belum. Diskusi dan tanya jawab yang hangat kemudian mengupas potensi kerawanan dan langkah-langkah konkret untuk perbaikan.

Pentingnya edukasi masyarakat juga disoroti oleh Ir. Tatang Maulana Maliq, ahli teknik sipil dari Universitas Jember. Ia menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan kunci untuk meningkatkan budaya keselamatan di perlintasan sebidang, sekaligus mendorong kolaborasi multi-pihak untuk menghadirkan solusi terbaik.

Di akhir kegiatan, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna menegaskan bahwa FGD ini adalah wujud nyata sinergi dalam menjamin keselamatan masyarakat.

“Mari kita tingkatkan koordinasi dan tanggung jawab bersama agar perlintasan sebidang di Gresik dan Jawa Timur semakin berkeselamatan,” pungkasnya.

Kegiatan FGD ini berlangsung lancar dan diharapkan mampu membawa dampak positif signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan, sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan di perlintasan kereta api.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.