KabarBaik.co – Operasi Zebra Semeru 2024 resmi dimulai di Bojonegoro yang ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin (14/10). AKBP Mario Prahatinto selaku kapolres Bojonegoro menegaskan pentingnya operasi ini untuk menertibkan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.
”Operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran yang sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya,” tegas Mario. Menurutnya, Operasi Zebra Semeru 2024 akan berlangsung selama dua pekan, dengan berbagai kegiatan penertiban dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Menurut Mario, operasi ini diharapkan mampu menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang lebih baik. Terutama menjelang momen politik penting di akhir tahun. ”Yakni menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan tahapan pilkada,” jelas Mario.
Dalam pelaksanaanya, sejumlah warga yang terjaring razia mengeluhkan Operasi Zebra Semeru yang dilakukan di Jalan Dr. Cipto kota Bojonegoro. Salah satunya adalah Mohamad Setyawan. Dia mengaku kecewa karena dalam operasi di jalur satu arah tersebut tidak terpasang plang bahwa sedang ada petugas kepolisian yang melakukan operasi.
“Operasi di Dr Sutomo tilangan tapi nggak enek (tidak ada) plang razianya,” kata Mohamad Setyawan.
Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Adhis Dhani Garta mengatakan, Langkah anggotanya sudah memenuhi prosedur. “Untuk penindakan di Jl Dr Sutomo adalah penindakan kasat mata, melanggar rambu satu arah. Dari arah utara menuju ke selatan dan sesuai rambu yang ada mulai pukul 06.00-17.00,” ujar Adhis.
Adhis menjelaskan, pemeriksaan atau penindakan hanya dilakukan kepada pelanggar lalu lintas, bukan kepada semua pengendara yang lewat di Jalan Dr. Sutomo. “Selama ini kegiatan operasi zebra tidak ada penindakkan secara stasioner, bila masih menemukan silakan konfirmasi ke saya,” pungkasnya. (*)