KabarBaik.co – Untuk memastikan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, Basarnas menyiagakan personel dan armada di sejumlah titik rawan di Jawa Timur. Kantor SAR Kelas A Surabaya menggelar Apel Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran 2025 pada Jumat (21/3), yang ditandai dengan pelepasan tim patroli ke berbagai lokasi strategis.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit secara simbolis melepas tim yang terdiri dari personel tangguh dengan dukungan berbagai alat utama (Alut) SAR. Armada yang dikerahkan mencakup 2 unit motor trail, 2 unit rescue car, serta 1 unit rescue truck yang siap digunakan dalam kondisi darurat.
Sementara itu Kepala Basarnas, Marsdya TNI Mohammad Syafii, dalam sambutannya yang dibacakan pada apel tersebut menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat saat Lebaran.
“Siaga SAR Khusus ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, bencana, dan kondisi darurat pada masa angkutan Lebaran,” tegasnya.
Siaga SAR Khusus ini akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Tim SAR akan disebar ke berbagai titik strategis seperti bandara, pelabuhan, ruas jalan tol, hingga tempat wisata yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung. Berdasarkan prediksi, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3), sementara puncak arus balik jatuh pada Minggu (6/4).
Khusus untuk pengamanan perairan Jawa Timur, Basarnas menyiapkan 3 unit KN (Kapal Negara) SAR, 3 unit kapal cepat (RIB), 1 unit RBB, 1 unit jetski, 2 set perahu jukung, serta sejumlah perahu karet. Sedangkan untuk operasi darat, telah disiagakan rescue truck, truk angkut personel, ATV Beach Patrol, 2 unit spider excavator, serta beberapa motor trail.
Selain dukungan di darat dan laut, Basarnas juga menyiapkan alat utama udara untuk meningkatkan efektivitas pemantauan dan evakuasi.
“Kami juga menyiagakan satu unit helikopter SAR jenis Dauphin di Skuadron 400 Wing Udara II Juanda, serta dua unit drone thermal guna melakukan pemantauan udara,” ungkap Nanang.
Kantor SAR Kelas A Surabaya juga akan bersinergi dengan berbagai instansi di posko terpadu, seperti di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak dan Bandara Internasional Juanda. Kehadiran tim SAR di posko ini bertujuan mempercepat koordinasi dalam menangani insiden yang membutuhkan respons cepat.
Basarnas memastikan bahwa selama masa siaga ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, Dinas Perhubungan, ASDP, pengelola jalan tol, rumah sakit rujukan, serta organisasi relawan.
“Kami berharap sinergisitas yang solid ini dapat meningkatkan keselamatan masyarakat selama periode Lebaran 2025,” pungkasnya. (*)