Batal Sewa Sound Horeg, Warga Jember Geruduk Rumah Kades

oleh -891 Dilihat
IMG 20240819 WA0030
Tangkapan layar video saat warga mendatangi rumah Kades. (Ist/kabarbaik.co)

KabarBaik.co – Warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Jember menggeruduk rumah kelapa desa (Kades) . Hal itu dipicu karena Kades bernama Salim tidak mengizinkan warga untuk menyewa sound sistem untuk acara karnaval.

Kejadian itu pun viral di media sosial saat puluhan warga yang kecewa mendatangi rumah Salim.

Berdasarkan informasi, warga sangat kecewa karena larangan itu muncul secara tiba-tiba. Hal itu dibenarkan oleh seorang warga, Abdur. Pihaknya mengatakan warga memang melakukan aksi itu karena kecewa.

“Ya jelas warga marah, ini hanya tinggal satu hari, tiba-tiba dibatalkan, kami itu patungan untuk mendatangkan sound system Brewog dan sudah membayar uang muka,” ungkap Abdur, Senin (19/8).

Ia menjelaskan, persiapan yang dilakukam oleh warga sudah 99 persen untuk ikut meramaikan karnaval di tahun 2024 ini.

“Persiapan sudah matang. Kasihan juga yang sudah totalitas untuk memeriahkan,” tambahnya.

Abdur menyampaikan, untuk menyewa sound sistem tersebut juga keinginan warga dan biayanya hasil swadaya.

“Jadi kurang tiga bulanan, saya berangkat untuk sewa sound system brewog dengan bayar uang muka 2 juta rupiah,” jelasnya.

Memang sebelumnya Abdur sempat diajak musyawarah agar tidak mengundang atau menyewa sound system tersebut karena dikhawatirkan mengundang penonton yang bisa mencapai ribuan.

Setelah musyawarah itu, perkiraan Abdur agar tidak menyewa sound system tersebut ternyata benar, tidak boleh menggunakan sound Brewog itu.

“Lalu saya sampaikan ke warga, sound brewog tidak jadi datang. Lalu orang-orang mengajak ke rumah kades, dan saya kasih masukan tetapi tidak masuk, lalu berhamburan ke rumah Pak Kades,” katanya.

Ia juga menjelaskan, dirinya sudah siap untuk menyewa dan mendatangkan sound system Brewog dengan nilai sewanya Rp 48 juta.

“Karena surat pengantar dari Polsek ke Polres telat dan takut terjadi pencurian, bentrok, tawuran, akhirnya tidak diperbolehkan sama Polres,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mrawan, Salim saat menyampaikan, masyarakat kecewa karena sound brewog tidak dapat izin dari kepolisian.

“Karena tinggal satu hari (dibatalkan), warga merasa kecewa. Sehingga datang ke saya musyawarah, tapi seakan-akan kita yang tidak memperbolehkan,” jelas Salim saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

“Malam Sabtu kemarin sampai jam 11 di rumah. Tapi mau gimana lagi, tidak dapat izin dari Polres,” tambahnya.

Direncanakan, warga akan menyewa sound system horeg untuk acara karnaval yang dilaksanakan Minggu 18 Agustus 2024.

Meski batal, kata Salim, warga tetap ikut karnaval dengan menyewa sound system lain.

“Tapi kemarin sudah terobati dan ada gantinya. Semua ikut, tidak ada yang gak ikut karnaval,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.