KabarBaik.co – Batik Sumber Arafat, usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan PT Pertamina Patra Niaga dari Bangkalan, Madura, berhasil menembus pasar internasional berkat dedikasi Darmayanti dalam melestarikan batik tulis klasik khas daerahnya. Dengan inovasi dan semangat kolaborasi, batik ini menjadi bukti nyata potensi UMKM lokal untuk bersaing di kancah global.
Kecintaan Darmayanti terhadap batik bermula sejak ia duduk di bangku kelas 1 SMP, terinspirasi dari neneknya yang merupakan seorang perajin batik. Dengan tekad dan kerja keras, ia membangun usaha dari nol, menghidupkan kembali tradisi yang hampir terlupakan. Batik Sumber Arafat mengusung motif klasik batik tulis khas Bangkalan dengan teknik pewarnaan “gentongan.” Teknik ini memanfaatkan pewarna alami yang direndam dalam gentong besar selama berbulan-bulan hingga setahun untuk menghasilkan kain bermotif halus dengan warna cerah dan elegan.
Motif yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari buah, dedaunan, bunga, hewan, hingga aktivitas keseharian masyarakat. Proses pewarnaan batik ini melewati empat tahapan, diakhiri dengan penyikatan dan perendaman terakhir menggunakan pewarna alami dari pohon monduh.
Sejak menjadi mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga pada Desember 2002, Batik Sumber Arafat mendapatkan pendanaan UMK sebesar Rp 109 juta untuk modal produksi. Tahun 2023, Darmayanti mengikuti UMK Academy Pertamina kelas Go Global, yang memberikan ilmu, wawasan, dan jaringan bisnis baru.
Melalui program ini, Darmayanti berinovasi mengembangkan produk turunan seperti tas dan sepatu batik yang dikombinasikan dengan kulit sapi dari UMKM lain. Ia juga menggandeng perajin batik lainnya untuk menciptakan motif Prada yang unik dan bernilai tinggi.
Batik Sumber Arafat telah mengikuti berbagai pameran bergengsi, seperti Inacraft, Trade Expo Indonesia, Adiwastra, dan Pertamina SMEXPO.
Dukungan Pertamina membawa dampak positif dengan kenaikan omzet hingga 30%. Kini, produk Batik Sumber Arafat dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bandung, Aceh, Lampung, Medan, Bogor, Bali, NTT, dan NTB, serta merambah pasar luar negeri seperti Singapura, Jepang, dan Malaysia.
Saat ini, Batik Sumber Arafat memberdayakan 75 karyawan dari Desa Tanjungbumi, Bangkalan, terdiri dari 70 perempuan dan 5 laki-laki. Semua karyawan merupakan warga setempat, menjadikan usaha ini sebagai penggerak ekonomi lokal.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga atas pendampingan dan dukungannya. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami optimistis Batik Sumber Arafat akan semakin mendunia dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Darmayanti, Rabu (28/5).
Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, menambahkan, “Kami berkomitmen mendukung UMKM agar terus tumbuh, berinovasi, dan mampu bersaing di pasar global. Batik Sumber Arafat adalah contoh nyata bagaimana pendampingan dan akses pembiayaan yang tepat dapat mengantarkan UMKM lokal menjadi pemain besar yang berdampak luas bagi perekonomian desa. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan sukses ini.”
Inisiatif PT Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Batik Sumber Arafat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Prabowo-Gibran, khususnya poin ketiga: menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Dukungan ini diharapkan dapat terus menggerakkan roda ekonomi lokal sekaligus memajukan industri kreatif Indonesia di tingkat global.(*)