BOJONEGORO – Dengan ancaman pelaku akan membunuh ibunya yang ada di Taiwan lewat santet. Dua perempuan adek kakak di kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dipaksa menjadi pemuas nafsu seorang kakek, Kamis (31/8/2023).
Atas ancaman tersebut mereka tak bisa menolak. Akibatnya ke dua korban yang masih pelajar terpaksa melakukan hubungan layaknya suami istri. Bahkan salah satu pelaku mengaku sudah berhubungan hingga 10 kali.
Tindakan bejat kakek AR (68) tersebut terungkap setelah kedua korbannya menceritakan kepada ibunya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan melalui pesan Whatsapp. Kemudian, ibu korban menceritakan kepada ayahnya yang bekerja di Kalimantan.
Mendengar cerita buruk yang menimpa kedua anaknya tersebut, Ayah korban segera pulang dari Kalimantan. Setelah tiba di rumah, keduanya ditanya ayahnya tentang kejadian sebenarnya. Hingga pelaku yang merupakan tetangganya tersebut dilaporkan ke Polsek setempat atas perbuatan bejatnya dan ditangani oleh Polres Bojonegoro.
“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terancam pasal 76 D dengan hukuman pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000 (Rp 5 miliar),” terang Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto.
Diketahui korban berinisial NSY (16) dan FA (19), mereka tinggal serumah tanpa ditemani kedua orang tua. Selama 7 tahun keduanya telah ditinggal bekerja. Sehingga selama itu orang tua korban menitipkan ke dua anak perempuannya kepada pelaku. Perlakuan bejat tersebut dialami NSY 10 kali dan FA satu kali saat masih duduk di sekolah dasar.(top/kb05)
