Belatung Ditemukan Dalam Menu MBG, Ini Pengakuan Siswa Salah Satu SMK di Pasuruan

oleh -126 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 26 at 12.54.51
Ada belatung di makanan MBG. (Foto: Zia Ulhaq) 

KabarBaik.co – Program Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan generasi emas mulai tercoreng dengan banyaknya permasalahan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Seperti yang terjadi di SMKN 1 Bangil, Jumat (26/9).

Para siswa yang mendapatkan MBG menemukan makanan yang tidak layak dikonsumsi, mulai dari makanan yang basi, ada belatung, hingga masih adanya darah pada daging ayam. “Kemarin basi juga dan ada lalatnya, hari ini ada belatung di sayur dan daging olahan,” ujar salah seorang siswa SMKN 1 Bangil.

Dengan kejadian ini pihak sekolah telah menghimbau kepada para siswa-siswi yang mendapatkan MBG untuk selalu teliti sebelum memakannya.

Waka Kesiswaan SMKN 1 Bangil, Haqiqi, membenarkan bahwa beberapa makanan MBG ditemukan tidak layak konsumsi. “Sudah kita sampaikan kepada setiap siswa yang mendapatkan makanan apabila tidak layak harus cepat lapor sebagai bukti kepada pihak penyedia,” tegas Haqiqi saat ditemui di ruang kerjanya.

Haqiqi menjelaskan, berbagai temuan makanan tidak layak yang merugikan siswa harus dilaporkan. Bahkan, petugas dari TNI dan Polri meminta membuat laporan secara tertulis. “Kita didukung oleh petugas dari TNI dan Polri agar melaporkan makanan tersebut,” bebernya.

Kegiatan MBG di SMKN 1 Bangil sudah berjalan selama seminggu ini, dengan jumlah 1.713 siswa dari 2.015 siswa yang ada di SMKN 1 Bangil. Haqiqi berharap MBG yang disajikan setiap hari memenuhi syarat agar kebutuhan gizi siswa terpenuhi. “Semoga pihak penyedia lebih teliti lagi dalam menyajikan manakan,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.