KabarBaik.co – Jelang pemilihan kepala daerah kabupaten Bojonegoro tahun 2024 ini, suhu Politik di bumi angling dharma kian memanas.
Dengan digandengnya Nafik Sahal oleh Nurul Azizah yang merupakan sekertaris daerah kabupaten Bojonegoro untuk menjadi pasangan balon bupati dan wakil Bupati Bojonegoro November mendatang memicu tensi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro.
Pasalnya Nafik Sahal merupakan kader dari DPC PKB Bojonegoro yang hingga saat ini menjadi salah satu anggota dewan perwakilan daerah kabupaten Bojonegoro.
Menurut Abdullah umar selaku sekertaris jendral (sekjen) DPC PKB Bojonegoro mengatakan, apa yang dilakukan oleh nafik sahal dianggap tidak menjalankan intruksi partai.
Menurutnya, tindakan yang diambil Nafik tersebut pasti ada konsekuensinya, karena dia saat ini masih duduk di kursi DPRD Bojonegoro dari fraksi partai PKB.
“Secara otomatis yang bersangkutan tidak menjalankan instruksi partai,” jelasnya, Kamis (16/5).
Abdullah umar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Bojonegoro menambahkan, jika terkait tindakan apa yang akan dilakukan, pihaknya masih konsultasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Jakarta.
“Kita akan minta keterangan yang bersangkutan, sekaligus konsultasi ke DPP,” tambahnya.
Menurut Umar, siapapun yang tidak menjalankan instruksi partai sesuai AD/ART sudah pasti akan ditindak tegas.
Sementara itu, Nafik Sahal yang digandeng Nurul Azizah sebagai Calon Wakil Bupati Bojonegoro saat dihubungi via telfon maupun pesat singkat Whatsapp belum dapat dikonfirmasi terkait pernyataan Sekjen DPC PKB Bojonegoro.(*)






