KabarBaik.co – SMP YIMI Gresik Full Day School meluncurkan empat kelas peminatan unggulan dalam acara Grand Opening Kelas Peminatan, Jumat (10/10). Empat kelas tersebut adalah Kelas Full Day, Kelas Tahfidz, Kelas Bahasa dan Kelas Entrepreneur.
Peluncuran ini menandai penerapan pendidikan berbasis minat dan bakat. Kepala SMP YIMI Gresik, Ainun Na’im, mengatakan ide pembentukan kelas peminatan berawal dari hasil observasi terhadap potensi siswa. Sejak awal penerimaan, pihak sekolah melakukan wawancara dan pemetaan bakat agar penempatan sesuai kecenderungan masing-masing.
“Setelah mengetahui potensi anak, kami tempatkan di kelas yang sesuai. Dengan begitu setiap siswa bisa berkembang maksimal sesuai minat dan kemampuannya. Kelas peminatan ini hasil dari uji coba dua tahun terakhir dan alhamdulillah hasilnya luar biasa,” tutur Ainun.
Dalam implementasinya, Kelas Tahfidz ditargetkan mampu mencetak siswa yang hafal minimal 10 juz Alquran. Kelas Bahasa diperkuat dengan kehadiran native speaker dari luar negeri, salah satunya guru asal Kanada, agar siswa terbiasa berinteraksi dalam bahasa asing. Sedangkan Kelas Entrepreneur membekali siswa dengan keterampilan praktis di bidang kuliner, tata busana, rias, hingga fotografi.
“Tujuan kami sederhana yaitu agar setiap lulusan SMP YIMI tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga punya bekal keterampilan hidup. Misalnya siswa entrepreneur bisa membuat produk makanan sendiri, siswa tahfidz menjadi hafidz Qur’an, dan siswa bahasa bisa berkomunikasi dalam empat bahasa asing,” jelasnya.
Saat ini jumlah siswa yang mengikuti kelas peminatan mencapai 180 orang. Pihak sekolah menargetkan peningkatan jumlah peserta didik seiring berkembangnya kualitas pembelajaran dan fasilitas.
“Ke depan, semoga SMP YIMI Gresik bisa terus berkembang menjadi sekolah yang melahirkan generasi kreatif, tangguh, dan berdaya saing global,” pungkas Ainun.
Acara peresmian dihadiri Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif. Ia meninjau setiap stan dari empat kelas peminatan. Di stan Kelas Entrepreneur, siswa menyajikan aneka sushi buatan sendiri. Sementara di Kelas Bahasa, siswa mengajak Wabup bercakap menggunakan empat bahasa: Jepang, Inggris, Mandarin, dan Indonesia.
Kelas Tahfidz menampilkan hafalan Alquran, sedangkan Kelas Full Day memperlihatkan aplikasi sederhana untuk mendeteksi kategori berat badan ideal, gemuk, atau obesitas.
“Semoga anak-anak SMP YIMI Gresik menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlakul karimah. Tantangan ke depan semakin besar, apalagi dengan hadirnya AI. Kepala sekolah dan para guru harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” kata Alif.
Ia juga berharap agar sekolah terus berinovasi dengan menambahkan peminatan baru yang relevan dengan zaman. “Saya titip anak-anak Gresik di sini agar kelak tumbuh menjadi generasi unggul, kreatif, dan berkarakter Islami. Semoga senantiasa sukses,” tuturnya.(*)