KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan kembali mendapatkan kado istimewa dari pemerintah pusat. Kali ini meraih insentif fiskal dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) setelah dinyatakan berhasil dalam menurunkan angka stunting.
Tidak tanggung-tanggung, intensif fiskal yang diberikan Kementerian Keuangan RI kepada Pemkab Pasuruan sebesar Rp 7,15 miliar. Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo sangat berterima kasih atas kerja sama semua pihak, yang komitmen dalam upaya menurunkan angka stunting dengan berbagai kegiatan.
“Alhamdulillah, Pemkab Pasuruan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat melalui Wapres dan Kementerian Keuangan berupa penambahan dana insentif fiskal sebesar Rp 7 miliar. Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Pasuruan termasuk 50 daerah yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan,” kata Bupati bersemangat.
Menurutnya, prestasi tersebut tidak lepas dari kemitraan dan kerjasama semua elemen di Kabupaten Pasuruan. Baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sektor swasta maupun masyarakat. Semua bergerak bersama-sama untuk menurunkan angka stunting.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan dan dinas terkait yang sudah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting. Ini berkat kerjasama semua stakeholders. Kami yakin dengan kebersamaan, Kabupaten Pasuruan bangkit, bersama kita bisa,” tegasnya.
Sebelumnya, saat membuka Rakornas, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh kepala daerah untuk mereplikasi praktik dan program percepatan penurunan stunting. Khususnya dari wilayah yang telah berhasil menurunkan prevalensi di bawah rata-rata nasional.
“Sudah ada 12 provinsi yang prevalensi stuntingnya di bawah nasional. Kalau kita lihat data dari Kemenkes, Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan penurunan frekuensi paling signifikan, turun sebesar 5,8 persen,” paparnya.
Menurut Wapres, pemberian dana insentif fiskal bagi daerah diharapkan mampu mendorong percepatan penurunan stunting secara nasional. (*)






